Beda Pendapat KNPI dan PDPM Soal Potensi Kotak Kosong di Pilkada Metro

Sekertaris PDPM, Ali Nurdin (Kiri), Ketua DPD KNPI, Lukman Sanjung (kanan). Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Komite Nasional Pemuda Indonesia
(KNPI) dan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Metro angkat bicara
soal potensi kotak kosong dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024
di Kota setempat.
Silang pendapat kedua
pengurus organisasi kepemudaan tersebut merupakan contoh demokrasi yang
seharusnya dapat dihadirkan dalam pilkada Metro.
KNPI menilai bahwa hadirnya
kotak kosong dalam pilkada Metro dapat merugikan masyarakat. Sementara PDPM
beranggapan bahwa skema kotak kosong merupakan langkah awal menekan cost
politik.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah
(DPD) KNPI Kota Metro, Lukman Sanjung menjelaskan bahwa itu calon tunggal yang
berpotensi menghadirkan kotak kosong dapat mencederai Demokrasi rakyat.
"Mengenai Kotak kosong
pada pilkada 2024, hemat saya tentang pilkada hanya ada 1 paslon, dapat
merugikan masyarakat Metro sendiri yang memiliki hak suara. Terutama pada
pemilih pemula yang baru saja memiliki hak suara di pilkada tahun ini,"
kata dia kepada awak media, Rabu (14/8/2024).
Menurutnya kalangan yang
paling terdampak ialah para pemilih pemula. Yang mana seharusnya demokrasi
dihadirkan dengan sehat, namun para pemilih pemula tidak mendapatkan kesempatan
tersebut.
"Apabila benar terjadi
hanya ada satu paslon, mengakibatkan minim pilihan sosok calon pemimpin Kota
Metro, maka akan hilangnya momentum berdemokrasi dalam pilkada," ucapnya.
"Terutama bagi pemilih
pemula untuk pertama kalinya mereka tidak dapat menentukan pilihan siapa calon
kepala daerah Kota Metro, sementara pemilih pemula berhak mendapatkan pilihan
lebih dari satu paslon dalam dalam proses pilkada yang akan diselenggarakan di
bulan November 2024," imbuhnya.
Pria yang akrab disapa
Anjung tersebut mengatakan konstelasi politik di Metro dapat diikuti oleh lebih
dari satu pasangan calon. Hal itu sebagai pembelajaran demokrasi bagi
masyarakat yang mengharapkan perubahan.
"Harapannya pada
pilkada tahun ini ada lebih dari satu calon kepala daerah di Metro. Jelas
atmosfernya akan berbeda jika itu terjadi, dan akan menjadi pembelajaran
demokrasi," ujarnya.
"Munculnya perbedaan
pilihan antara satu dengan yang lain dapat menghidupkan ruang kecil diskusi,
yang mana hari ini ketika muncul pilihan maka Pemuda dapat berdiskusi menentukan
pemimpin terbaik untuk kota Metro tercinta, khususnya bagi teman-teman pemilih
pemula," sambungnya.
Pria yang merupakan mantan
aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut juga meyakini akan ada sosok
lain penantang pertahana yang muncul menjelang pendaftaran di Komisi Pemilihan
Umum pada 27 hingga 29 Agustus 2024 mendatang.
"Kami meyakini akan ada
tokoh-tokoh muda yang sangat potensial, yang hari ini aktif di partai politik
dan menjadi legislator muda, tentunya yang memiliki peran penting dalam
kebijakan yang pro terhadap kepentingan masyarakat," paparnya.
"Tokoh-tokoh itu kami
nilai mampu menjadi bakal calon kepala daerah untuk kota kita. Ada Bang Tondi
Muammar Gaddafi Nasution, yang merupakan Ketua Pemuda Pancasila, ada aktivis
partai Bang Fahmi Anwar, ada pula ketua Kahmi Kota Metro kanda Amrulloh, serta
masih banyak toko potensial lainnya yang kami harapkan dapat mengisi demokrasi
menjelang Pilkada 2024 di Metro," tambahnya.
Jika nantinya potensi kotak
kosong yang menjadi isu krusial di Metro tersebut tidak terjadi, ia mengaku
siap untuk memfasilitasi gelaran diskusi publik bersama sejumlah tokoh Metro
yang bakal maju menjadi kontestan Pilkada.
"Kami siap
memfasilitasi waktu dan tempat untuk para kandidat calon kepala daerah Kota
Metro, untuk sekedar berdiskusi atau bertukar pikiran dan ide atau gagasan.
Tentunya bersama pemuda mengenai Kota Metro dan kesanggupannya mencalonkan diri
yang kemudian menyampaikan tujuannya selama lima tahun kedepan apabila terpilih
sebagai Kepala Daerah," pungkasnya.
Terpisah, Sekertaris PDPM
Kota Metro, Ali Nurdin menyebut potensi munculnya kotak kosong dalam pilkada
Metro merupakan skema yang diduga telah diatur untuk meminimalisir cost
politik.
"Pesta demokrasi ini
tentu menjadi sorotan oleh beberapa pihak, tidak terkecuali di Pemuda
Muhammadiyah Kota Metro. Potensi yang akan terjadi ketika pilkada, salah
satunya yaitu potensi melawan kotak kosong," bebernya.
"Tanggapan ini tentu
bukan tanpa alasan. Adanya potensi melawan kotak kosong lantaran banyak partai-partai
besar yang memberikan rekomendasi kepada satu nama," lanjutnya.
Menurutnya, skema kotak
kosong dimungkinkan dibuat oleh elit partai dengan tujuan menekan kos politik
agar lebih ringan dibandingkan Pilkada periode sebelumnya. Hal itu merupakan langkah
jitu yang dinilai positif.
"Skema kotak kosong
memang bisa saja dibuat oleh elite partai dengan berbagai tujuan. namun disini
kita harus bisa menangkap hal positifnya. Salah satu hal positif bisa jadi
untuk menekan cost politik agar semakin ringan jika dibandingkan dengan pilkada
sebelumnya,” ungkap Ali.
Ali juga menyampaikan bahwa
kotak kosong bisa dikatakan sebagai bagian dari musyawarah mufakat dari para
petinggi partai dengan beragam macam cara komunikasi untuk menghasilkan
keputusan.
“Soal barter di daerah lain
atau imbalan lainnya, itu hal yang wajar sebagai proses lobi untuk menghasilkan
rekom. Perkembangan tersebut yang kemudian menjadikan potensi dokter Wahdi akan
melawan kotak kosong di pilkada Kota Metro amat besar," paparnya.
“Jika ini terjadi,
diharapkan cost politik akan menurun, sehingga jika terpilih kedepan pemerintah
bisa fokus untuk belanja aset daripada belanja habis pakai," kata dia
lagi.
Meskipun begitu, dirinya
juga tidak memungkiri bahwa Pilkada melawan kotak kosong merupakan sebuah
tantangan bagi incumben. Hal tersebut lantaran calon tunggal harus memenangkan
Pilkada dengan 50% lebih dari jumlah total suara sah.
"Tantangan terberatnya
adalah calon tunggal harus menang lebih dari 50 persen dari jumlah suara sah
sesuai dalam pasal 54D ayat 1 UU Pilkada, sebab disisi lain sudah mulai muncul
orang-orang yang mengkampanyekan pilih kotak Kosong," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Pemkot Metro Lirik Potensi Mata Air di UPT PDAM Rejomulyo
Selasa, 04 Maret 2025 -
Pemkot Metro Batasi Jam Operasional Karaoke dan THM Selama Ramadan
Selasa, 04 Maret 2025 -
Usai Viral! Pencuri Besi Terekam CCTV di Metro Lampung Ditangkap
Selasa, 04 Maret 2025 -
Bambang-Rafieq Sampaikan 9 Program Prioritas dalam Paripurna DPRD Kota Metro
Senin, 03 Maret 2025