• Selasa, 24 Desember 2024

407 Warga Lampung Timur Terjangkit AIDS

Rabu, 14 Agustus 2024 - 13.10 WIB
353

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Lampung Timur menghadapi krisis kesehatan serius dengan 407 warga terinfeksi Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), sebagaimana disampaikan oleh Koordinator Program Pencegahan dan Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan setempat, Rabu (14/8/2024).

Menurut Syahroni, Koordinator P2PM, kasus AIDS ini melibatkan 257 pria dan 150 wanita. "Kami masih memantau kondisi para pengidap AIDS secara intensif. Pengobatan dan pemeriksaan dilakukan di puskesmas atau rumah sakit, dengan biaya ditanggung oleh pemerintah," jelas Syahroni.

Pemeriksaan rutin dilakukan setiap bulan, memberikan fleksibilitas bagi pasien untuk memilih tempat yang nyaman bagi mereka. "Kami menyediakan bantuan biaya pemeriksaan agar pasien dapat melakukan check-up di fasilitas kesehatan pilihan mereka," tambah Syahroni.

Mayoritas pengidap AIDS berada dalam rentang usia produktif, antara 30 hingga 40 tahun. Namun, terdapat juga kasus di usia belasan tahun, menunjukkan bahwa AIDS dapat mempengaruhi semua kelompok usia. Untuk mengatasi penyebaran penyakit ini, Dinas Kesehatan melaksanakan pemeriksaan rutin pada Pekerja Seks Komersial (PSK), waria, dan ibu hamil setiap 6 hingga 12 bulan.

"Kami fokus pada area dengan populasi PSK yang signifikan, seperti Kecamatan Matarambaru, Pasir Sakti, dan Bandar Sribhawono. Pemeriksaan rutin ini bertujuan mendeteksi penyakit lebih awal dan mencegah penyebaran lebih luas," ujar Syahroni.

Dinas Kesehatan berkomitmen menjaga kerahasiaan identitas pengidap AIDS untuk menghindari stigma dan memastikan mereka mendapatkan perawatan yang diperlukan tanpa rasa malu. "Kami memahami bahwa beberapa PSK mungkin enggan diperiksa karena rasa malu. Kami ingin memastikan mereka merasa aman dan mendapatkan bantuan yang diperlukan tanpa identitas mereka dipublikasikan," tegas Syahroni.

Langkah-langkah proaktif ini diharapkan dapat mengendalikan penyebaran AIDS dan memberikan dukungan yang lebih baik kepada masyarakat Lampung Timur. (*)