• Senin, 16 September 2024

Mahasiswa KKN UIN RIL Laksanakan Program Street Art dan Eco Masjid di Pesawaran

Selasa, 13 Agustus 2024 - 17.30 WIB
628

Mahasiswa KKN UIN RIL Laksanakan Program Street Art dan Eco Masjid di Desa Teba Jawa, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Pesawaran - Desa Teba Jawa, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Lampung, menjadi saksi bisu dari sentuhan artistik dan inovatif yang dibawa mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL).

Dengan semangat pengabdian kepada masyarakat, sebanyak 17 mahasiswa dari kelompok KKN 233 dan 234 berhasil menggelar program kreatif berupa Street Art dan Eco Masjid, yang berkolaborasi dengan Susilo Wibowo (Arga), seorang pelukis asal Desa Teba Jawa yang pernah berkiprah di Pasar Seni Ancol pada tahun 90-an.

Dari hasil kolaborasi tersebut, mereka berhasil menyulap dinding masjid dan kantor desa menjadi kanvas yang indah. 

Program Street Art yang digagas oleh mahasiswa mencuri perhatian dengan kaligrafi indah yang menghiasi dinding Masjid Desa Teba Jawa.

Dengan penuh ketelitian, mahasiswa KKN menciptakan karya kaligrafi yang memuat ayat-ayat Al-Qur’an pilihan, sehingga memberikan inspirasi spiritual dan memperindah suasana tempat ibadah. 

Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh warga setempat, serta dihadiri oleh berbagai aparat desa, termasuk Kepala Desa Teba Jawa, Amrulloh SIP, dan Sekretaris Desa, Haitomi, yang turut serta dalam menyukseskan acara tersebut. Kehadiran masyarakat yang begitu antusias menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif mahasiswa ini.

Selain masjid, mahasiswa juga mempercantik kantor desa dengan mural burung Garuda, yang menggambarkan semangat gotong royong, keberanian, dan kebersamaan, nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Desa Teba Jawa.

Burung Garuda yang mencengkeram Pancasila di dalam mural tersebut mencerminkan bagaimana norma-norma Pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat setempat.

"Tapis Lampung, tangan berjabatan, serta bendera Merah Putih yang turut digambarkan dalam mural ini menjadi simbol kebanggaan dan persatuan masyarakat Lampung,” ujar Koordinator KKN 233, Muhammad Alvin.

Kehadiran mural ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat nasionalisme, terutama di kalangan generasi muda desa.

Proyek Street Art ini mendapat sambutan yang sangat positif dari masyarakat setempat. Banyak warga yang terkesan dengan karya seni yang dihasilkan oleh para mahasiswa KKN ini dan merasa bahwa desa mereka kini menjadi lebih indah dan penuh warna.

Selain itu, karya-karya seni ini juga menjadi salah satu daya tarik baru yang menambah keunikan Desa Teba Jawa.

Selain mempercantik desa dengan seni, mahasiswa KKN juga fokus pada pelestarian lingkungan melalui program Eco Masjid. Dengan menanam berbagai jenis tanaman di sekitar masjid, mereka menciptakan suasana yang lebih asri dan nyaman untuk beribadah.

"Kami ingin mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan masjid agar tetap bersih dan indah,” kata M. Aji Suprapto, koordinator kelompok 234.

Kemudian Nofrizal MA Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok 233 dan 234, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

Ia juga menegaskan bahwa dukungan dan semangat dari para mahasiswa sangat berkontribusi dalam keberhasilan program KKN ini.

Dengan selesainya program KKN ini, para mahasiswa tidak hanya meninggalkan jejak berupa karya seni yang mempercantik desa tetapi juga membawa pengalaman berharga tentang bagaimana seni dapat menjadi sarana untuk membangun dan mempererat ikatan sosial di tengah masyarakat.

Mereka berharap bahwa apa yang telah mereka lakukan ini dapat terus dikenang dan memberi manfaat bagi Desa Teba Jawa Kedondong di masa yang akan datang.

"Dengan demikian, program KKN ini berhasil mencapai tujuannya dalam memberikan kontribusi nyata dan inspiratif bagi masyarakat setempat," pungkasnya. (*)