Lahan Pertanian Menyusut, Urban Farming Dinilai Jadi Solusi Pertanian di Metro
Kupastuntas.co, Metro – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro
memberikan dorongan kuat kepada Pemerintah Kota (Pemkot) untuk serius
mengembangkan program pertanian perkotaan, atau urban farming. Usulan ini
bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan ekonomi lokal di
tengah terbatasnya lahan pertanian.
Wakil Ketua I DPRD Kota Metro, Basuki, menekankan pentingnya pemanfaatan lahan kosong di perkotaan melalui urban farming. “Lahan pertanian semakin menyusut, sehingga pemkot harus segera mengembangkan dan mendukung program urban farming. Ini penting untuk meningkatkan ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Basuki saat diwawancarai pada Selasa (13/8/2024).
Basuki juga menyoroti bahwa urban farming bukan hanya solusi untuk memanfaatkan lahan yang terbatas, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan di masa depan. “Program ini memungkinkan masyarakat memanfaatkan lahan sempit untuk bercocok tanam, yang merupakan upaya jangka panjang untuk ketahanan pangan,” tambahnya.
Dia mengapresiasi program urban farming yang telah dikembangkan oleh komunitas Cabe Jawa Lampung (CJL) di Jalan Adipati II, Kelurahan Margorejo, Kecamatan Metro Selatan. Basuki menilai bahwa program CJL dapat menjadi contoh sukses dan pilot project bagi Kota Metro.
“Program CJL menunjukkan dampak positif pada ekonomi lokal dan bisa menjadi model bagi masyarakat Metro lainnya,” ujarnya.
Namun, Basuki juga menekankan perlunya dukungan berkelanjutan dari Pemkot Metro. Dia meminta agar program urban farming tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi diiringi dengan pendampingan dan dukungan anggaran yang memadai.
“Pemkot harus menyediakan anggaran yang serius untuk program ini. Urban farming harus dijalankan dengan komitmen penuh agar dapat mempertahankan ketahanan pangan untuk generasi mendatang,” pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Temukan Banyak Bantuan Salah Sasaran, Dewan Minta Dinsos Metro Data Ulang Penerima Bantuan
Jumat, 31 Januari 2025 -
Sepanjang Januari, 117 Warga Metro Terjangkit DBD
Jumat, 31 Januari 2025 -
Makin Pedas, Harga Cabai di Metro Tembus Rp80 Ribu Perkilogram
Kamis, 30 Januari 2025 -
Angka Pengangguran di Metro Meningkat, Capai 3.468 Orang
Kamis, 30 Januari 2025