Demi Isi BBM Subsidi, Antrean Kendaraan di SPBU Metro Sebabkan Kemacetan
Kupastuntas.co, Metro – Ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis
pertalite yang terbatas menyebabkan antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan
Bakar Umum (SPBU) Kota Metro. Antrean yang mengular hingga ke jalan ini kerap
menimbulkan kemacetan parah dan mengganggu arus lalu lintas, sebuah fenomena
yang telah berlangsung sejak dua pekan terakhir.
Fernando Arman, salah seorang pengendara asal Metro Selatan tersebut
mengeluhkan penumpukan kendaraan pada jam-jam sibuk di sejumlah ruas jalan
dekat SPBU.
"Iya sering banget, kadang kendaraan itu numpuk sampai ke perempatan
jalan. Kalau soal mengganggu atau tidak, ya jelas mengganggu pengguna jalan ya,
karena kendaraan-kendaraan ini kan mayoritas mobil yang suka ngantri sampai ke
jalan-jalan," kata dia kepada awak media, Selasa (13/8/2024).
Dirinya berharap, meski antrian kendaraan mengular sampai ke Jalan namun
terdapat petugas dari internal SPBU maupun institusi terkait yang melakukan
pengaturan arus lalulintas.
"Kalau motor tetap ngantri tapi jarang yang sampai ke jalan. Ya
seharusnya ada yang mengatur sih biar tertib sehingga tidak menimbulkan
ketersendatan arus lalu lintas terutama di jam-jam sibuk seperti pagi saat
nganter anak sekolah dan siang saat istirahat maupun sore saat jam pulang
kerja," ucapnya.
Ia juga mencontohkan lokasi kemacetan akibat antrian kendaraan ke SPBU
terjadi di jalan AR Prawiranegara, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat dan
Jalan AH Nasution, Metro Timur.
"Yang sering banget macet di SPBU dekat Kauman sama SPBU di 21.
Kalau yang lainnya, antreannya tetap panjang tapi tidak sampai mengganggu arus
lalu lintas karena jalan-jalannya lebar," tutupnya.
Sementara itu, dari keterangan salah satu pihak SPBU di Metro, antrian
kendaraan terjadi setiap kali BBM bersubsidi tersedia. Supervisor SPBU Ganjar
Asri 24.341.09 Kota Metro, Muhammad Yani menyebut, antrean kendaraan timbul
akibat dari sulitnya mendapatkan BBM bersubsidi.
Dirinya beralasan, kemacetan yang disebabkan oleh antrian kendaraan di
SPBU dipicu pengiriman BBM yang tidak tepat waktu dan merata.
“Mungkin salah satu penyebab kemacetan atau antrean kendaraan di
Pertamina ini, salah satunya adalah dikarenakan pengiriman BBM nya yang tidak
merata atau tidak serentak. Ada yang pagi, ada yang sore, ada yang malam kan.
Jadi, konsumen atau pembeli ini kan sistemnya nyerang. Maka terjadilah antrean
panjang. Jadi, di mana yang lagi ada BBM, itulah yang dikejar mereka,” paparnya.
Muhammad Yani juga menyebut bahwa antrian kendaraan di SPBU lantaran
ketersediaan BBM jenis solar dan pertalite bersubsidi yang stoknya kerap habis
diserbu pembeli.
“Tidak ada yang berubah untuk harga solar dan pertalite. Begitu juga
dengan pasokan yang kita sediakan setiap harinya. Jadi, kalau untuk BBM itu
pada dasarnya kenaikan harga tidak begitu berdampak pada penjualan ya, karena
pada dasarnya masyarakat itu berapapun harganya, asal stok barang tersedia maka
mereka pasti tetap membelinya,” pungkasnya.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Metro, IPTU Sulkhan, SH menanggapi fenomena
antrian kendaraan di SPBU yang sampai menular ke jalan. Dirinya mengimbau agar
pihak SPBU dapat menyediakan petugas yang mengatur antrian kendaraan supaya
tidak mengganggu harus lalu lintas.
"Yang jelas kami menghimbau kepada pihak SPBU untuk dapat mengatur
para pemilik kendaraan yang mengantri untuk mendapatkan BBM di SPBU tersebut.
Jangan sampai antrian tersebut sampai memakan badan jalan dan mengganggu para
pengguna jalan lainnya," bebernya.
"Tentunya hal seperti ini kerap terjadi setiap kali BBM jenis
pertalite ada di SPBU. Maka kami juga mengimbau kepada para pengguna jalan
untuk lebih berhati-hati saat melintas di lokasi-lokasi yang padat kendaraan
antrian BBM. Kami akan melakukan penjagaan, pengawasan dan patroli,"
tandasnya.
Diketahui, harga berbagai jenis BBM pada sejumlah SPBU di Kota Metro
belum terdapat kenaikan. Yang mana BBM jenis pertalite masih dibanderol dengan
harga Rp 10 Ribu perliter dan pertamina biosolar subsidi seharga Rp 6.800
perliter.
Kemudian untuk BBM jenis pertamax di harga Rp 14 Ribu per liter, Pertamax
turbo Rp 15.800 per liter dan Pertamina dex Rp 16 Ribu per liter. Sementara
untuk BBM jenis dexlite di harga Rp 15.700 per liter. (*)
Berita Lainnya
-
Temukan Banyak Bantuan Salah Sasaran, Dewan Minta Dinsos Metro Data Ulang Penerima Bantuan
Jumat, 31 Januari 2025 -
Sepanjang Januari, 117 Warga Metro Terjangkit DBD
Jumat, 31 Januari 2025 -
Makin Pedas, Harga Cabai di Metro Tembus Rp80 Ribu Perkilogram
Kamis, 30 Januari 2025 -
Angka Pengangguran di Metro Meningkat, Capai 3.468 Orang
Kamis, 30 Januari 2025