• Selasa, 26 November 2024

Pohon Tumbang Tutup Badan Jalan Lintas Liwa-Krui, Polisi Berlakukan Buka Tutup

Senin, 12 Agustus 2024 - 09.15 WIB
238

Tampak pohon tumbang yang menutup badan jalan Lintas Liwa-Krui, tepatnya di Pekon (Desa) Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit pada Senin (12/8/2024). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Peristiwa bencana alam berupa pohon tumbang terjadi di Jalan Lintas Liwa-Krui, tepatnya di Pekon (Desa) Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit pada Senin (12/8/2024), batang pohon sempat menutup badan jalan dan hambat akses lalulintas.

Kasatlantas Polres Lampung Barat, Iptu Samsi Rizal mengatakan polisi masih memberlakukan sistem buka tutup untuk memudahkan pengendara melintas di ruas jalan tersebut sebelum evakuasi terhadap pohon selesai dilakukan.

Ia mengatakan berdasarkan laporan masyarakat peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, petugas dari Polres Lampung Barat langsung turun ke lokasi untuk menangani situasi tersebut dan memastikan keselamatan pengguna jalan.

"Pihak kepolisian saat ini sedang bekerja sama dengan pihak terkait lain untuk melakukan pembersihan dan menyingkirkan pohon yang tumbang, proses evakuasi diperkirakan akan memakan waktu beberapa jam," kata dia.

"Selama proses pembersihan, petugas lalu lintas menerapkan sistem buka tutup jalur guna mengurangi kemacetan dan memungkinkan kendaraan melintas secara bergantian, pengemudi diimbau bersabar dan mengikuti petunjuk dari petugas di lapangan," sambungnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati saat berkendara dan memeriksa kondisi jalan sebelum memulai perjalanan. Pihak kepolisian akan memberikan informasi lebih lanjut seiring dengan perkembangan situasi.

"Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas, dapat menghubungi nomor layanan darurat Polres Lampung Barat  call centre 110 atau memantau pembaruan melalui media sosial resmi Polres Lambar," pungkasnya.

Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat mencatat jika Bumi Beguai Jejama Sai Betik itu masuk dalam 40 besar nasional daerah rawan terjadinya bencana berdasarkan Indeks Rawan Bencana Indonesia (IRBI).

Kepala BPBD Lampung Barat Padang Priyo Utomo mengatakan Padang berdasarkan Indeks Rawan Bencana Indonesia (IRBI) 2023, Lampung Barat berada di ranking 40 dari 500 lebih kabupaten/kota di Indonesia.

"Lampung Barat tercatat memiliki poin sebanyak 176,61 dalam hal resiko kerentanan bencana alam secara nasional banyak faktor yang menjadikan Lampung Bara rawan terhadap terjadinya bencana alam salah satunya letak wilayah," ujarnya.

"Karena Lampung Barat dilewati oleh Sesar Sumatera atau Semangko, Sesar Sumatera merupakan patahan atau sesar terbesar dan terpopuler yang ada di wilayah Indonesia, hampir seluruh wilayah Lampung Barat beresiko tinggi," jelasnya.

Melihat kondisi tersebut, Padang meminta seluruh stakeholder dan masyarakat agar saling bersinergi dalam menghadapi bahaya bencana. "Penanganan bencana ini tanggung jawab bersama, seluruh unsur terlibat dan bertanggung jawab untuk melakukan mitigasi bencana," imbuhnya.

Sebab menurutnya, dampak yang ditimbulkan bukan hanya sekedar kerusakan infrastruktur, melainkan dampak timbulnya korban jiwa. "Yang terpenting tidak menimbulkan korban jiwa. Infrastruktur jika rusak bisa kita bangun lagi, kalau nyawa tidak," pungkasnya. (*)