• Selasa, 10 September 2024

Mengaku Terkejut Atas Mundurnya Airlangga, Golkar Mesuji Tegaskan Taat Pada DPP

Senin, 12 Agustus 2024 - 13.30 WIB
86

Ketua DPD Golkar Kabupaten Mesuji, Winarna. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Mesuji – Pengunduran diri mendadak Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengejutkan seluruh lapisan partai, terutama di tingkat DPD Partai Golkar Kabupaten Mesuji.

Ketua DPD Golkar Kabupaten Mesuji, Winarna, mengungkapkan rasa terkejutnya saat dikonfirmasi mengenai kabar tersebut. "Kami sangat terkejut dengan keputusan yang mendadak ini. Meskipun demikian, kami dari DPD Golkar Kabupaten Mesuji tetap loyal dan taat pada keputusan DPP," ujarnya pada Senin (12/08/2024).

Winarna menambahkan bahwa meskipun pihaknya menyesalkan langkah mundur Airlangga, mereka menghargai hak beliau untuk mengambil keputusan tersebut. "Kami menyayangkan keputusan ini, namun kami percaya bahwa langkah ini diambil demi kebaikan partai. Bapak Airlangga Hartarto adalah sosok yang sangat berperan penting dalam kepemimpinan Golkar," jelasnya.

Dia juga memuji kepemimpinan Airlangga yang dianggap telah membawa banyak prestasi, seperti raihan suara kedua dalam pemilihan legislatif secara nasional serta kemenangan pasangan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran pada Februari 2024.

Sehubungan dengan isu bahwa Gibran Rakabuming Raka mungkin akan menggantikan Airlangga, Winarna menyatakan bahwa DPD Kabupaten Mesuji akan menunggu keputusan resmi dari DPP. "Kami masih menunggu informasi resmi dari DPP mengenai calon pengganti. Kami juga akan mematuhi keputusan para tokoh besar di Partai Golkar," tambahnya.

Terkait kemungkinan perlawanan jika Gibran yang terpilih sebagai Ketua Umum, Winarna menegaskan bahwa pihaknya akan mempelajari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar lebih lanjut. "Memang, menurut AD/ART, jika Pak Gibran menjadi ketua umum, hal itu mungkin tidak sesuai. Namun, kami tetap menunggu keputusan dan arahan dari para tokoh besar di partai," pungkasnya.

Winarna juga menyebutkan bahwa pihaknya sedang menunggu hasil pleno yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada Selasa (13/08/2024) di Jakarta. "Kami belum tahu siapa yang akan dipilih sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum, dan semua keputusan akan bergantung pada kesepakatan dari tokoh-tokoh besar Partai Golkar," tutupnya. (*)