• Selasa, 10 September 2024

60 Hektar Lahan Sawit di Mesuji Hangus Dilalap Si Jago Merah

Senin, 12 Agustus 2024 - 15.30 WIB
96

Petusa damkar saat coba memadamkan api di perkebunan sawit Mesuji. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Mesuji – Sebanyak 60 hektar lahan perkebunan sawit milik PT Budi Nusa Cipta Wahana (BNCW) di Kabupaten Mesuji hangus terbakar dalam kebakaran yang terjadi selama tiga hari berturut-turut. Kebakaran yang melanda lahan di Desa Sriwijaya (C2), Kecamatan Tanjung Raya, dimulai pada Jumat, 9 Agustus 2024, dan terus menyebar hingga Minggu, 11 Agustus 2024.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mesuji, Zulkifli, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa sebanyak 19 orang terlibat dalam upaya pemadaman. Tim pemadam kebakaran terdiri dari 4 personil BPBD, 5 anggota Damkar, serta 10 orang dari pihak PT BNCW.

"Tim kami telah bekerja keras untuk mengatasi kebakaran ini. Selain BPBD dan Damkar, pihak perusahaan juga turut serta dalam pemadaman," ujar Zulkifli.

Upaya pemadaman melibatkan satu unit mobil Damkar dan dua unit alat berat dari PT BNCW. Meskipun api telah berhasil dikendalikan, Zulkifli menambahkan bahwa lahan gambut yang terbakar bisa menyimpan api di bawah permukaan yang tidak terlihat.

“Pemantauan hari ini menunjukkan bahwa titik panas sudah tidak ada. Namun, karena ini lahan gambut, kami tetap waspada. Jika ada api yang muncul lagi, pihak PT akan segera menghubungi BPBD dan Damkar,” tambah Zulkifli.

Kebakaran ini terjadi di tengah peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi hujan tinggi dan kekeringan meteorologis dari Agustus 2024 hingga Januari 2025, seiring dengan fenomena La Nina yang diperkirakan akan memengaruhi kondisi cuaca di Indonesia, termasuk di Lampung.

Peringatan dini BMKG menggarisbawahi pentingnya kesiapsiagaan menghadapi perubahan cuaca ekstrem yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan lebih lanjut di masa depan. (*)