• Minggu, 22 September 2024

Menteri Bahlil Dikabarkan Gantikan Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar

Minggu, 11 Agustus 2024 - 17.44 WIB
168

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dikabarkan akan menggantikan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum (Ketum) partai Golkar. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Politikus Partai Golkar, Andi Sinulingga mengatakan jika Menteri Investasi Bahlil Lahadalia akan menggantikan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum (Ketum) partai Golkar, hal tersebut akan ditetapkan pada saat Munas Golkar.

Hal tersebut disampaikan Andi menanggapi mundurnya Airlangga Hartarto sebagai ketum Golkar, "Nanti Munas secepatnya, nanti Bahlil ketua umum," Kata Andi kepada wartawan dikutip dari INews.id, Minggu (11/8/2024).

Andi menjelaskan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang akan menjadi Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Golkar untuk gantikan posisi Airlangga sementara sebelum ditetapkan Ketum yang baru. "Plt-nya Agus Gumiwang," ujar Andi.

Diberitakan sebelumnya, Airlangga Hartarto menyatakan pengunduran diri dari Ketua Umum Partai Golkar. Pengunduran diri tersebut disampaikan Airlangga kepada para kader Golkar dan terekam di sebuah video, Minggu (11/8/2024)

Waketum Golkar Dito Ariotedjo membenarkan video tersebut.

"Betul," ujarnya saat dikonfirmasi.

Airlangga menyebut pengunduran diri ini demi memastikan stabilitas transisi pemerintahan baru. Dengan mengucap basmallah, Airlangga menyatakan mundur dari Ketum Golkar.

"Selamat pagi para kader Golkar yang saya cintai. Saya Airlangga Hartarto, setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat," kata Airlangga dalam video.

"Maka dengan mengucapkan bismillahirahmanirrahim serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Golkar," sambungnya.

Aurlangga mengatakan pengunduran dirinta terhitung sejak Sabtu, 10 Agustus 202, selanjutnya sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku. (*).