• Selasa, 10 September 2024

RSUD Abdul Moeloek Operasi Bedah Jantung Terbuka, dr. Marzuqi: Tingkat Keberhasilan di Atas 90 Persen

Jumat, 09 Agustus 2024 - 14.01 WIB
770

Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Abdul Moeloek, dr. Marzuqi Sayuti saat dimintai keterangan, Jumat (9/8/2024). Foto:Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek pada pekan ini akan kembali melakukan operasi bedah jantung terbuka atau Coronary Artery Bypass Grafh (CABG) kepada dua orang pasien.

Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Abdul Moeloek, dr. Marzuqi Sayuti mengatakan, operasi bedah jantung terbuka tersebut merupakan rangkaian dari pengampuan disamping layanan prioritas kangker, jantung, stroke dan uronefrologi (KJSU). 

"Pelaksanaan operasi bedah jantung terbuka untuk pasien yang ke empat dan kelima ini dari sesi yang ketiga. Jadi yang kita lakukan hari ini dan besok itu adalah pasien ke empat dan kelima," ujarnya, saat dimintai keterangan, Jumat (9/8/2024). 

Ia mengatakan jika berdasarkan laporan dari bagian jantung, masyarakat Lampung yang berobat ke RSUD Abdul Moeloek dan  sudah di indikasi harus melakukan operasi bedah jantung cukup banyak yang jumlahnya mencapai 60 orang.

"Kalau dari bagian jantung sendiri melaporkan bahwa calon bedah jantung itu banyak. Jadi yang sudah berat dalam coronary heart disease nya sehingga indikasi dilakukan bedah jantung daftar yang disampaikan hampir 60 orang," katanya. 

Baca juga : RSUD Abdul Moeloek Kembali Lakukan Operasi Bedah Jantung Terbuka

Namun dari puluhan orang tersebut tidak semua mau melakukan operasi bedah jantung karena masyarakat tersebut masih banyak melakukan pertimbangan salah satunya adalah resiko keberhasilannya 

"Kenapa yang mau belum banyak karena memang masih banyak pertimbangan dan terbayang oleh masyarakat bedah jantung itu akan beresiko keberhasilannya. Padahal sebetulnya kalau kita lihat dari laporan evidence based, operasi jantung itu 90 persen lebih keberhasilan nya," sambungnya. 

Oleh karena itu pihaknya akan terus memberikan edukasi serta penyuluhan guna meyakinkan masyarakat bawah bedah jantung merupakan salah satu solusi untuk mengatasi penyakit pembunuh nomor satu di dunia. 

"Kekuatan mental dan ketakutan dari masyarakat yang bersedia untuk dilakukan operasi bedah jantung masih kecil. Sehingga edukasi dan penyuluhan akan kita lakukan. Bahwa bedah jantung merupakan salah satu solusi untuk mengatasi penyakit jantung yang menajadi pembunuh nomor satu," paparnya. 

Menurutnya, indikasi dari seseorang harus melakukan operasi bedah jantung ketika pemasangan ring sudah tidak lagi memungkinkan. 

"Indikasi bedah jantung terbuka itu kalau misal dari pemasangan ring sudah tidak memungkinkan maka harus di bedah. Selama ini selalu kita rujuk ke Jakarta tapi dengan adanya pengampuan ini kita harapkan RSUD Abdul Moeloek sebagai rumah sakit rujukan utama di Lampung tidak lagi merujuk ke Jakarta tapi kita bisa melaksanakan secara mandiri," tutupnya. (*)