• Selasa, 26 November 2024

Siswa SD di Candipuro Lampung Selatan Diduga Jadi Korban Penganiayaan Kepala Sekolah

Kamis, 08 Agustus 2024 - 17.08 WIB
335

Sekolah tempat R diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum kepala sekolah. Kamis (8/8/2024). Foto: Handika/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Dunia pendidikan di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) tercoreng gegara ulah oknum Kepala Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Candipuro diduga menganiaya siswa gegara telat mengikuti upacara, Senin (5/8/2024) kemarin.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, dugaan penganiayaan menimpa R (9), siswa kelas 4 SD negeri di Kecamatan Candipuro, oleh S sang oknum kepala sekolah.

Kejadian itu, dipicu siswa R terlambat datang ke sekolah bertepatan dengan kegiatan upacara dan diketahui oleh sang oknum kepala sekolah.

Tak disangka, S memberikan tindakan disiplin yang berujung pada dugaan penganiayaan dihadapan para guru dan siswa lainnya.

"Sang oknum guru menghakimi hingga memukul dan menampar R," ujar J narasumber yang minta namanya dirahasiakan kepada Kupastuntas.co, Kamis (8/8/24).

Perbuatan S mendapat tanggapan sinis dari tetangga korban, pasalnya siswa R merupakan anak yatim dikarenakan sang ayah meninggal dunia saat kecelakaan beberapa tahun silam.

Sementara, ibu dari R harus banting tulang mencari nafkah menyekolahkan sang anak menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri.

"Ayahnya meninggal dunia kecelakaan beberapa tahun yang lalu, sementara ibu kandungnya bekerja di Luar Negeri sebagai TKW," imbuhnya.

Kakek korban B, sempat geram atas perlakuan tak menyenangkan sang kepala sekolah terhadap cucunya itu. Menurut dia, tindakan itu tidak tepat.

"Kalaupun harus dihukum, jangan ditampar di depan para murid lainnya," kata sumber menirukan pengakuan B.

Akhirnya, B mencoba mencari keadilan dengan mendatangi Polsek Candipuro untuk menemukan jalan penyelesaian kejadian itu.

Sementara, Kapolsek Candipuro AKP Farid Riyanto menyatakan, dirinya sudah memerintahkan Bhabinkamtibmas untuk mengecek kondisi R.

"Tidak ditemukan luka pada korban, dan korban masih berangkat ke sekolah seperti biasa," jawab Kapolsek.

Farid melanjutkan, kakek korban sempat mendatangi Polsek Candipuro untuk meminta mediasi kejadian tersebut. Namun, hal itu terganjal ibu korban yang berada di luar negeri dan belum bisa menerima kejadian itu.

"Pada dasarnya kepolisian siap menerima laporan dari keluarga korban. Jika memang masih bisa diupayakan jalan mediasi, kami siap membantu. Andaikan akan melapor, pasti kami terima," tegas Kapolsek.

Saat dikonfirmasi, nomor telepon oknum kepala sekolah dasar inisial S dalam keadaan tidak aktif. (*)