Sepeda Motor Suzuki Thunder Terbakar Usai Isi BBM di SPBU Ketapang Lamsel

Tampak motor Suzuki Thunder ludes terbakar setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan. Foto: Handika/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Sebuah sepeda motor
Suzuki Thunder ludes terbakar setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU
Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan (Lamsel), pada Selasa
(6/8/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.
Kebakaran terjadi saat antrian pengisian BBM sedang ramai, menyebabkan beberapa pengendara panik dan segera meninggalkan lokasi kejadian. Api yang berkobar memicu kepanikan di area SPBU, namun petugas dengan cepat merespons situasi tersebut.
Menurut Ambo Ilo, salah seorang petugas SPBU, peristiwa dimulai tanpa ada masalah saat pengendara sepeda motor melakukan pengisian BBM. Namun, setelah pengendara berjalan sekitar 5-10 meter dari dispenser dan mencoba menyalakan sepeda motornya, percikan api muncul dan menyambar bahan bakar di dalam tangki.
"Ketika pengemudi mencoba menghidupkan sepeda motor, terjadilah percikan api yang langsung menyambar bahan bakar, dan asap mulai berhamburan," jelas Ambo.
Dalam keadaan panik, pengemudi menjatuhkan sepeda motornya dan berlari menjauh dari lokasi kebakaran. Beruntung, petugas SPBU yang telah dilatih dalam penanganan kebakaran segera mengambil alat pemadam api ringan (APAR) dan berhasil memadamkan api.
"Api berhasil dipadamkan tanpa menimbulkan korban jiwa," tambah Ambo.
Saat ini, sepeda motor yang terbakar hanya tersisa rangka besi dan diletakkan di belakang SPBU Pematang Pasir. (*)
Berita Lainnya
-
Rumah Warga Kalianda Lampung Selatan Terendam Banjir Pasca Hujan Deras 2 Jam
Sabtu, 19 April 2025 -
Jalan Penghubung Antar Kecamatan di Ketapang Lampung Selatan Rusak 30 Tahun Belum Diperbaiki
Sabtu, 19 April 2025 -
Gudang Bulog Penuh, Petani di Palas Lampung Selatan Susah Jual Gabah
Sabtu, 19 April 2025 -
Hari Pertama Kejuaraan Karate LA Cup, Atlet Forki Lamsel Sabet 5 Medali Emas
Jumat, 18 April 2025