Pemprov Lampung Dorong Percepatan Pendirian Fakultas Kedokteran Hewan Unila

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti. Foto: Dok/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, terus berupaya memenuhi kebutuhan dokter hewan di daerah. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mendorong percepatan pendirian Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) di Universitas Lampung (Unila).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan analisis jabatan untuk dokter hewan dan mengusulkan pembukaan formasi jabatan tersebut di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
"Dalam upaya memenuhi kebutuhan dokter hewan, kami telah membuat analisis jabatan dan mengusulkan kepada BKD untuk membuka formasi tersebut, termasuk di kabupaten/kota. Kami juga mendorong percepatan pendirian Fakultas Kedokteran Hewan di Lampung, yang saat ini telah kami sampaikan ke Unila," jelas Lili, saat dimintai keterangan, Selasa (6/8/2024).
Menurut Lili, idealnya, setiap kecamatan memiliki satu dokter hewan atau satu dokter hewan untuk setiap 2.000 ekor ternak. Namun, saat ini di Lampung, terdapat 229 kecamatan, sementara jumlah dokter hewan, baik ASN maupun P3K, hanya 130 orang, dan sebarannya tidak merata di tiap kabupaten/kota.
"Dokter hewan memiliki peran yang sangat penting, seperti pencegahan dan pengendalian penyakit hewan, pengobatan dan vaksinasi hewan, serta memberikan edukasi terkait penyakit hewan, terutama zoonosis. Mereka juga bertanggung jawab dalam pengawasan dan penyediaan pangan asal hewan yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH), serta menjamin keamanan pangan melalui pengawasan di Puskeswan, Rumah Potong Hewan (RPH), dan sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV)," tambahnya.
Lili juga menjelaskan bahwa dokter hewan memberikan masukan kepada pemerintah saat terjadi wabah penyakit hewan atau penyakit infeksi baru pada hewan, termasuk melakukan pembatasan lalu lintas hewan atau penutupan wilayah.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Lampung, Eng. Suripto Dwi Yuwono, mengungkapkan bahwa Unila telah membentuk tim untuk menyusun program studi Kedokteran Hewan.
"Unila sudah membentuk tim yang terdiri dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Pertanian untuk menyusun pembukaan program studi Kedokteran Hewan," jelas Suripto.
Ia menambahkan bahwa saat ini tim masih dalam proses penyusunan borang, yaitu mengumpulkan dan menyusun data serta informasi yang akan digunakan untuk menilai kelayakan dan mutu perguruan tinggi.
"Kami mengikuti prosedur dari kementerian. Setelah borang selesai, akan kami submit dan menunggu izin dari kementerian. Saat ini, kami masih mempersiapkan borang yang lebih baik lagi," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PDHI, Muhammad Munawaroh, menyatakan bahwa Provinsi Lampung saat ini baru memiliki 303 dokter hewan, dan masih ada beberapa kabupaten yang belum memiliki dokter hewan.
"Dokter hewan di Lampung hanya berjumlah 303 orang, sehingga kami masih kekurangan dokter hewan. Bahkan, ada beberapa kabupaten yang belum memiliki dokter hewan," ungkapnya setelah pelantikan.
Secara nasional, jumlah dokter hewan di Indonesia sekitar 15.000 orang, sementara kebutuhan minimal adalah 30.000 orang.
"Dibutuhkan minimal 30.000 dokter hewan, jadi saat ini jumlahnya belum mencapai setengah dari yang dibutuhkan. Padahal, Indonesia sangat luas, sehingga kebutuhan akan dokter hewan masih sangat diperlukan," tambahnya.
Munawaroh juga menyambut baik rencana Unila untuk membuka program studi Kedokteran Hewan. Menurutnya, antara jumlah peminat dan kapasitas saat ini masih belum sebanding.
"Setiap tahun, sekitar 5.000 orang mendaftar untuk menjadi dokter hewan, sementara daya tampungnya tidak lebih dari 1.000 orang. Saat ini, hanya ada 14 program studi dan fakultas Kedokteran Hewan di seluruh Indonesia, dan rencananya akan ada tambahan di Universitas Negeri Padang, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, dan Universitas Mulawarman," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Target Jalan Mantap Capai 80,88 Persen di 2026, Pemprov Lampung Gelontorkan Dana Rp1 Triliun
Rabu, 20 Agustus 2025 -
Aksi Heroik Raihan Panjat Tiang Bendera dapat Apresiasi dari Wakil Ketua DPR RI
Rabu, 20 Agustus 2025 -
Kejari Bandar Lampung Tetapkan Dua Tersangka Korupsi Retribusi Pasar Gudang Lelang
Rabu, 20 Agustus 2025 -
DLH Lampung Sebut 7 Kab/Kota yang Disanksi KLH Terkait TPA Mulai Lakukan Perbaikan
Rabu, 20 Agustus 2025