• Sabtu, 23 Agustus 2025

KPDI ke-15: Transformasi Perpustakaan dengan Kecerdasan Buatan di Era Digital

Selasa, 06 Agustus 2024 - 11.48 WIB
624

Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) ke-15 dengan tema Artificial Intelligence dalam Perpustakaan Digital di Hotel Grand Mercure Bandar Lampung, Selasa (6/8/2024).. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Perpustakaan Nasional RI bersama Forum Perpustakaan Digital Indonesia (FPDI) dan Universitas Lampung menggelar Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) ke-15 dengan tema Artificial Intelligence dalam Perpustakaan Digital di Hotel Grand Mercure Bandar Lampung, Selasa (6/8/2024).

Ketua FPDI, Prof. Jonner Hasugian, menyampaikan bahwa dalam KPDI kali ini, beberapa narasumber terkemuka akan dihadirkan, termasuk Prof. Yudho Giri Sucahyo dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia dan Prof. Admi Syarief dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

Menurut Prof. Jonner, penyelenggaraan KPDI ini diharapkan memberikan manfaat signifikan bagi perpustakaan di seluruh Indonesia, terutama dalam penerapan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) pada layanan perpustakaan.

"Kami berharap ke depannya, penggunaan AI dalam pengelolaan perpustakaan dapat mempermudah akses terhadap sumber daya bacaan yang tersedia," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Perpustakaan Nasional, Joko Santoso, menjelaskan bahwa pihaknya terus mendorong perkembangan digitalisasi, mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah generasi Z dan milenial yang lahir dan berkembang di era digital.

"Oleh karena itu, tema AI diangkat dalam kegiatan ini untuk memperkuat layanan perpustakaan secara digital. Adopsi AI dapat memberikan dukungan besar dalam mempercepat akses terhadap sumber pengetahuan yang tidak terbatas," jelas Joko.

Ia juga menekankan pentingnya digitalisasi dalam mempermudah akses informasi bagi seluruh warga negara, terutama mengingat Indonesia terdiri dari ribuan pulau.

"Kemudahan akses adalah hak seluruh warga negara. Karena negara kita memiliki ribuan pulau, jawabannya adalah digitalisasi. Upaya ini telah membuahkan hasil, di mana pengetahuan Indonesia kini bisa diakses melalui satu website," tambahnya.

Joko Santoso juga mengungkapkan bahwa saat ini Perpustakaan Nasional telah mengembangkan digitalisasi di perpustakaan seluruh Indonesia agar terhubung dalam satu portal website. Dengan demikian, masyarakat di berbagai pulau yang berjauhan dapat mengakses perpustakaan yang berbeda melalui satu portal.

"Dengan digitalisasi, akses ke satu portal web dapat dilakukan dengan cepat meskipun perpustakaan berada di daerah pelosok Indonesia. Ini merupakan salah satu upaya kami," tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Lampung, Riski Sofyan, menyampaikan terima kasih karena Lampung telah dipilih sebagai tuan rumah KPDI ke-15.

"Kami berterima kasih telah memilih Lampung sebagai tuan rumah, dengan Universitas Lampung sebagai pengampu. Marilah kita optimis bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran digital. Dengan tema ini, kita bisa memanfaatkannya untuk kemajuan Lampung," jelas Riski. (*)