Evaluasi dan Implementasi Organisasi UIN RIL: Menuju Pengembangan Perguruan Tinggi yang Lebih Baik

Bagian Organisasi Kepegawaian dan Hukum UIN RIL saat Evaluasi dan Implementasi Organisasi dan Tata Kerja di Ruang Sidang Senat pada Senin (05/08/2024). Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Bagian Organisasi Kepegawaian dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) mengadakan acara Evaluasi dan Implementasi Organisasi dan Tata Kerja di Ruang Sidang Senat pada Senin (05/08/2024).
Acara ini dihadiri oleh seluruh pimpinan Rektorat, Dekanat, Direktur dan Wakil Direktur Pascasarjana, Ketua Lembaga, Kepala Pusat, Kabag/Koordinator, dan Kasubbag/Subkoordinator.
Koordinator Biro Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Jenderal Kementerian Agama, Luqman Hakim, S.Ag., M.Pd., bersama Hasyim Khumaedi, S.Kom., Analis SDM Aparatur Ahli Muda Kementerian Agama, turut hadir dalam kegiatan ini.
Dalam kesempatan tersebut, Luqman memberikan pandangan mengenai lima unsur penting dalam pengembangan perguruan tinggi.
Dalam paparannya, Luqman menekankan pentingnya kolaborasi antar lima unsur utama dalam perguruan tinggi.
“Unsur pertama adalah pimpinan yang harus memiliki visi jelas tentang arah pengembangan perguruan tinggi dan mampu menggerakkan seluruh elemen untuk mencapai tujuan tersebut,” jelasnya.
Menurutnya, pimpinan tidak dapat bekerja tanpa dukungan dari semua pihak, termasuk fakultas, pascasarjana, dan lembaga lainnya.
Unsur kedua adalah pelaksana akademik, di mana dekan dan direktur pascasarjana memiliki peran signifikan dalam menentukan arah perguruan tinggi sesuai visi dan misi.
Unsur ketiga adalah pengawasan dan penjaminan mutu. Unsur ini penting untuk memastikan kualitas input, proses, dan output akademik sesuai harapan.
"SPI dan LPM harus bekerja sama untuk menjaga kualitas,” ujar Luqman.
Unsur keempat adalah penunjang akademik, seperti pusat bahasa, perpustakaan, data dan informasi, serta tracer study dan kantor internasional yang harus diperkuat untuk mendukung proses akademik.
"Jika ada pusat atau penunjang akademik yang belum diatur, segera diusulkan,” imbuhnya.
Unsur kelima adalah pelaksana administrasi, yang harus memastikan bahwa otonomi akademik diimbangi dengan tata kelola administrasi yang baik.
"Administrasi atau TU juga memainkan peran penting dalam mendukung otonomi akademik,” katanya.
Luqman menutup dengan mengingatkan bahwa mempertahankan kinerja lebih sulit daripada mencapainya, sehingga evaluasi dan penyesuaian terus-menerus sangat penting.
"Dengan adanya evaluasi dan implementasi yang tepat, pengembangan UIN Raden Intan Lampung akan semakin baik ke depannya. Kolaborasi antar unsur adalah kunci keberhasilan. Lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat juga harus masuk pada substansi akademik untuk koordinasi yang baik,” terangnya.
Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. H. Wan Jamaluddin Z., M.Ag., Ph.D., dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya tata kelola yang baik untuk mencapai target internasionalisasi kampus, digitalisasi, dan kemandirian kampus.
"Kehadiran narasumber memberikan energi positif dan prospek yang cerah. Kampus kita telah diakui sebagai kampus Islam terbaik ke-27 dunia versi UniRank dan peringkat ke-5 versi Webometric. Ini menunjukkan bahwa kita layak untuk terus berkembang,” ujarnya.
Rektor menambahkan, peluang-peluang ini harus dihadapi bersama, dan yang paling mendesak adalah penataan tata kelola dan organisasi UIN Raden Intan Lampung, termasuk dalam pembentukan fakultas baru.
Proses ini lanjutnya, telah berlangsung selama dua tahun terakhir bekerja sama dengan Biro Ortala, Kemdikbud, dan Kemenpan RB.
"Kehadiran kedua narasumber diharapkan dapat memberikan gambaran kepastian, terutama bagi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang saat ini mengelola dua program studi yang kurang relevan dengan bidang keilmuan fakultas, yaitu Biologi dan Sistem Informasi," ungkap Rektor.
Ia juga menjelaskan, sesuai dengan syarat dari Kemenpan RB untuk pembukaan fakultas baru, izin resmi untuk program studi tambahan seperti Sains Data dan Kimia telah kami peroleh.
Cikal bakal Fakultas Sains dan Teknologi telah memenuhi permintaan Kemenpan RB dua tahun lalu. Dari empat program studi yang ada, dua program studi sudah beberapa semester berjalan dan mencapai tahap sidang munaqosyah, tinggal menunggu wisuda.
"Selain itu, kami juga menunggu persetujuan untuk fakultas baru yang gedung dan fasilitasnya sudah siap. Pengembangan UIN Raden Intan Lampung dalam pembentukan dua fakultas baru segera terwujud," terangnya.
Sementara itu, Wakil Rektor II UIN Raden Intan Lampung, Dr. Safari Daud, M.Sos.I., dalam sambutannya menyatakan, kegiatan ini diadakan untuk merespons perkembangan baru, baik secara substansi akademik maupun tata kelola dan organisasi.
"Kehadiran narasumber yang kompeten sangat membantu kami dalam menyusun strategi yang tepat," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Ketika Layanan Kesehatan Tercemar Gegara Kasus Pungli
Sabtu, 23 Agustus 2025 -
Universitas Saburai Lantik 32 Pejabat Struktural Baru, Perkuat Tata Kelola dan Kinerja Akademik
Jumat, 22 Agustus 2025 -
Tidak Kapok, Residivis Curanmor di Bandar Lampung Dihadiahi Timah Panas
Jumat, 22 Agustus 2025 -
Prodi S1 Sistem Informasi Teknokrat Raih Akreditasi Unggul Siap Raih Predikat Unggul
Jumat, 22 Agustus 2025