• Kamis, 05 Desember 2024

Tembus Pasar Global, Produk Olahan Kelapa Lampung Ekspor ke Empat Negara dengan Nilai Rp25,3 Miliar

Sabtu, 03 Agustus 2024 - 11.15 WIB
120

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan secara resmi melepas pengiriman ekspor produk olahan kelapa ke Australia, Tiongkok, Belanda, dan Tanzania. Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - PT. Sari Segar Husada Sungai Budi Group, perusahaan terkemuka beralamat di Jalan Raya Bakauheni Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan, baru saja mencatatkan prestasi gemilang dengan ekspor produk olahan kelapa senilai Rp25,3 miliar ke empat negara.

Acara pelepasan ekspor ini dilakukan pada Sabtu (3/8/2024) dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan secara resmi meresmikan pengiriman ke Australia, Tiongkok, Belanda, dan Tanzania.

Zulkifli Hasan menekankan pentingnya ekspor ini sebagai langkah maju dalam hilirisasi industri kelapa. “Dulu, kelapa hanya diolah menjadi kopra dan dijual. Kini, produk kelapa dari Lampung telah bervariasi dan memiliki nilai tambah yang tinggi. Ini adalah pencapaian luar biasa bisa memasuki pasar Australia, Belanda, Tiongkok, dan Tanzania,” ujarnya dalam sambutan.

Zulkifli juga menyoroti potensi besar Indonesia dalam berbagai komoditas pertanian dan perkebunan. “Hasil riset menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam kelapa, coklat, kopi, lada, dan cengkeh. Namun, potensi ini masih belum dikelola secara optimal. Kami berencana membentuk lembaga riset untuk menciptakan bibit unggul dan memberikan pelatihan kepada petani,” tambahnya.

Pj Gubernur Lampung, Samsudin, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini.

“Provinsi Lampung terus berupaya membangun berbagai sektor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Pada triwulan I tahun 2024, PDRB Lampung mencapai Rp65,95 triliun, tumbuh 3,3 persen dari tahun lalu. Sektor perdagangan, termasuk produk olahan kelapa, berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya.

Samsudin menambahkan bahwa Lampung, sebagai salah satu penyangga pangan nasional, terus fokus pada hilirisasi produk unggulan dan memperluas pasar ekspor.

“Kami telah mencatatkan nilai ekspor sebesar 1,8 miliar USD dari Januari hingga Mei 2024, dengan surplus neraca perdagangan sebesar 893,6 juta USD. Produk seperti CPO, kopi robusta, nanas kaleng, dan karet, serta produk olahan kelapa, menjadi komoditas utama dalam ekspor,” katanya.

Albert Oey, Direktur Bumi Waras, menyatakan harapannya agar produk olahan kelapa Lampung dapat bersaing di pasar internasional. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas produk dan promosi ke pasar global. Kami berharap mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah untuk memperluas peluang ekspor kami,” ujarnya.

Ekspor produk olahan kelapa ini menandai tonggak penting bagi industri kelapa Lampung dan menjadi contoh sukses hilirisasi yang dapat menginspirasi sektor lainnya dalam memperluas jangkauan pasar internasional. (*)