Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Noverisman Subing, secara resmi menjadi kader partai Golkar Lampung setelah dia keluar dari kepengurusan dan keanggotan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung.

Noverisman menyatakan telah resmi menjadi kader partai dengan nuansa kuning tersebut tepat pada hari ini, Jumat (2/8/2024).

Pria yang biasa disapa Kanjeng ini menjelaskan, alasan dirinya pindah ke partai Golkar karena menilai partai PKB di bawah kepemimpinan Chusnunia Chalim sudah tidak sehat.

"Selama dua tiga bulan yang lalu, ini kok rasanya enggak sehat lagi nih di rumah saya, pertama persoalan ketua DPW PKB Nunik yang dengan tegas dan jelas ini tidak mendukung kader untuk menjadi calon kepala daerah, sementara kader itu punya jasa yang besar untuk membesarkan PKB di daerah itu," katanya.

Selain itu katanya, dasarnya bergabung menjadi kader Golkar adalah memang telah bergaung sejak zaman mahasiswa 1988 yang kemudian pindah ke PKB pada tahun 2014.

Oleh karena itu lanjutnya, dirinya ingin kembali ke partai Golkar untuk membesarkan partai awalnya tersebut.

 "Intinya saya memang pengen kembali, alasan yang tepat saya kembali ke Golkar karena saya melihat bahwa selama ini Golkar inilah partai yang bisa menampung semua lapisan masyarakat dari yang ekonomi rendah sampai yang tinggi," tegasnya.

"Saya kembali ini ingin membantu kawan-kawan di Golkar agar supaya Partai Golkar ini kembali jaya kembali besar dan saya siap untuk menjadi garda terdepan membesarkan Partai Golkar di Lampung," tambahnya.

Nover juga mengatakan, untuk Pilkada Lampung Timur apakah dirinya akan maju ataupun tidak dirinya belum tahu. "Ya belum tahu kalau itu," ujarnya.

Ditempat yang sama, Sekretaris DPD Golkar Lampung  Ismet Roni mengatakan, dengan kembalinya Nover, dirinya berterimakasih akan niat baiknya.

"Saya sebagai kader, partai Golkar terbuka menerima siapun juga. Saya terimakasih dengan Noverisman Subing," jelasnya.

Terkait dengan apakah Nover maju atau tidak, dirinya menyerahkan hal itu kepada tuhan yang maha esa. "Yah silahkan saja, tapi tergantung kehendak Allah SWT," tutupnya. (*)