Penyelundupan 600 Kulit Ular Piton Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni

Tampak ratusan lembar kulit ular piton yang berhasil diamankan di KSKP Bakauheni, barang ilegal ini akan diselundupkan ke Tangerang. Foto: Ist
Kupastuntas.co,
Lampung Selatan - Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni dan
Badan Karantina Indonesia (Barantin) menggagalkan upaya penyelundupan 600 lembar kulit
ular piton.
Kulit ular ini
diangkut dari Pekanbaru menuju Tangerang menggunakan truk tronton tanpa dokumen
yang sah.
Kepala Karantina
Lampung, Donni Muksydayan, mengungkapkan bahwa penyelundupan ini terungkap saat
pemeriksaan rutin oleh tim gabungan.
"Dalam operasi
ini, kami menemukan karung goni berisi kulit ular yang tidak dilengkapi dokumen
karantina dan persyaratan lainnya. Ini adalah hasil sinergi yang baik antara
Karantina Lampung dan KSKP Bakauheni," ungkap Donni, dalam keterangannya,
Rabu (31/1/2024).
Kasatpel Pelabuhan
Penyeberangan Bakauheni, Akhir Santoso, menambahkan bahwa operasi berlangsung
pada Minggu, 28 Juli.
"Sekitar pukul 12
siang, petugas menemukan enam ratus lembar kulit ular piton dalam truk tronton
bernomor polisi B. Sopir truk tersebut tidak melaporkan muatan ini kepada
petugas karantina," katanya.
Sopir truk berinisial
S saat ini diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut. Menurut Undang-Undang
Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, setiap lalu
lintas produk hewan harus dilengkapi dokumen resmi.
Kabid Humas Polda
Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, memberikan apresiasi terhadap
keberhasilan ini.
"Ini adalah
contoh baik dari sinergi antara instansi yang berbeda dalam menjaga keamanan
dan kepatuhan terhadap hukum. Kami akan terus memperkuat kerja sama untuk
mencegah tindakan ilegal seperti ini," ujarnya. (*)
Berita Lainnya
-
Empat Tahun Berlalu dan Tiga Kajati Berganti, Kasus Dana Hibah KONI Lampung Masih Mandeg
Minggu, 20 April 2025 -
Pendangkalan dan Drainase Tersumbat Penyebab Banjir di Kalianda Lamsel
Minggu, 20 April 2025 -
Rumah Warga Kalianda Lampung Selatan Terendam Banjir Pasca Hujan Deras 2 Jam
Sabtu, 19 April 2025 -
Jalan Penghubung Antar Kecamatan di Ketapang Lampung Selatan Rusak 30 Tahun Belum Diperbaiki
Sabtu, 19 April 2025