Desa Wisata Kiluan Negeri, Permata Tersembunyi yang Memikat Hati
Kupastuntas.co, Tanggamus – Tersembunyi di sudut Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Lampung, terletak sebuah permata yang telah lama diselimuti oleh keheningan. Desa Kiluan Negeri, yang kini dikenal sebagai Desa Wisata Teluk Kiluan, memancarkan pesona alam dan budaya yang memikat hati siapa pun yang berkunjung. Pengakuan resmi sebagai salah satu Desa Wisata terbaik di Indonesia tahun 2024 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia semakin mempertegas keindahan yang tersimpan di sana.
Transformasi Teluk Kiluan: Dari Kegelapan Menuju Cahaya
Dahulu, Teluk Kiluan hanyalah tempat sunyi yang sering menjadi sasaran illegal fishing. Para nelayan dari luar sering melakukan pengeboman ikan dan perburuan lumba-lumba, yang merusak ekosistem laut dan mengancam mata pencaharian penduduk setempat. Namun, segala sesuatunya berubah ketika pada tahun 2003, seorang aktivis lingkungan bernama Riko Stefanus menemukan potensi besar di teluk ini sebagai habitat alami lumba-lumba paruh panjang dan lumba-lumba hidung botol.
Riko memulai gerakan yang tak kenal lelah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lumba-lumba dan ekosistem laut. Bersama Yayasan Ekowisata Teluk Kiluan, Riko dan warga membentuk kelompok pengawas lingkungan dan memulai program rehabilitasi, termasuk penanaman mangrove dan transplantasi terumbu karang. Dengan menggunakan kearifan lokal, Riko berhasil meyakinkan masyarakat bahwa kehadiran lumba-lumba adalah tanda keberuntungan, dan melindungi mereka adalah jalan menuju masa depan yang lebih cerah.
Keindahan Alami yang Mengagumkan
Kini, Teluk Kiluan telah bertransformasi menjadi surga ekowisata yang menawarkan berbagai atraksi alam yang menakjubkan. Pulau Kiluan dengan pantainya yang bersih dan tenang mengundang siapa saja untuk merasakan ketenangan sejati. Laguna Gayau, dengan kolam alami yang jernih, menjadi tempat yang sempurna untuk berenang sambil menikmati keindahan alam. Batu Candi yang unik dengan formasi batuannya menawarkan pesona tersendiri bagi para pengunjung. Namun, yang paling istimewa adalah atraksi lumba-lumba, di mana wisatawan dapat melihat langsung mamalia laut ini melompat-lompat riang di perairan Teluk Kiluan.
Pengakuan dan Kunjungan Kemenparekraf
Pada tanggal 30 Juli 2024, tim juri kompeten melakukan penilaian langsung di Desa Wisata Kiluan Negeri, diikuti oleh kunjungan pada 31 Juli 2024 oleh Florida Pardosi, Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf, bersama dewan juri lainnya. Florida Pardosi mengakui keindahan dan pengalaman wisata yang ditawarkan Teluk Kiluan. Ia mencoba berbagai kegiatan wisata, termasuk mengunjungi pameran UMKM, menari bersama tari tradisional Bedana, menanam pohon, dan menikmati pangan balak (makan bersama).
“Saya sudah mengunjungi dan merasakan langsung keindahan Desa Wisata Kiluan Negeri ini. Saya telah mencoba beberapa kegiatan di sini, termasuk mengunjungi pameran UMKM, budaya lokal, menari bersama tari tradisional Bedana, menanam pohon, hingga pangan balak (makan bersama). Semuanya sangat mengesankan,” ujar Florida.
Dalam acara yang penuh kebahagiaan, Florida, atas nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, meresmikan Desa Wisata Kiluan Negeri sebagai salah satu dari 50 desa wisata terbaik di ajang ADWI 2024. Penyerahan piagam dan prasasti kepada Pj Bupati Tanggamus, Mulyadi Irsan, yang didampingi Pj Sekdakab Tanggamus Suaidi, Kepala Disparekraf Lampung Bobby Irawan, serta pejabat lainnya, menandai momen bersejarah ini.
Dukungan dan Harapan Pemerintah Daerah
Pejabat Bupati Tanggamus, Mulyadi Irsan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mengembangkan potensi pariwisata di Tanggamus. Ia memaparkan berbagai destinasi wisata yang sudah dikenal luas, seperti Pantai Teluk Kiluan, Pantai Gigi Hiu, Pantai Karang Bolong Limau, serta air terjun seperti Lembah Pelangi, Tirai Lebuay, Way Lalaan, dan Jarum. Selain itu, ada juga Way Beghak, Rhino Camp, Bukit Idaman, dan berbagai destinasi lainnya yang terus dikembangkan untuk menjadi destinasi wisata strategis nasional.
"Provinsi Lampung dan Pemkab Tanggamus akan mendampingi Pekon Kiluan Negeri. Pada tahun 2025, Pemkab Tanggamus akan memberikan hibah untuk Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Kiluan Negeri, dan hal yang sama juga dari provinsi akan memberikan perhatian khusus," ujar Mulyadi dengan penuh semangat.
Pj Sekdakab Tanggamus, Suaidi, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini dan berharap agar keberhasilan Desa Wisata Kiluan Negeri bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya di Tanggamus. "Kami berharap Pekon Kiluan Negeri bisa menjadi yang terbaik pada tahun 2024 dan berkontribusi signifikan dalam mendongkrak ekonomi masyarakat lokal," tambahnya.
Masa Depan yang Cerah untuk Desa Wisata Kiluan Negeri
Kepala Pekon Kiluan Negeri, Maimun, menyambut baik kunjungan ini sebagai motivasi untuk terus meningkatkan pengelolaan desa wisata. "Kami telah berjuang keras sejak lama untuk masuk dalam daftar desa wisata terbaik. Kunjungan ini menjadi dorongan besar bagi kami untuk terus menggali dan mengembangkan potensi budaya pekon," ujarnya dengan penuh harapan.
Transformasi Teluk Kiluan dari pusat illegal fishing menjadi destinasi ekowisata menunjukkan bagaimana desa wisata dapat menjadi sumber pendapatan baru yang berkelanjutan. Dengan pengelolaan dan promosi yang tepat, desa wisata seperti Teluk Kiluan tidak hanya meningkatkan ekonomi lokal tetapi juga melestarikan lingkungan dan budaya. Pengakuan sebagai salah satu Desa Wisata terbaik tahun ini adalah bukti dari upaya keras masyarakat dan pemerintah daerah dalam mewujudkan visi tersebut.
Keberagaman dan Harmoni yang Memikat
Desa Kiluan Negeri dihuni oleh berbagai etnis seperti Lampung, Sunda, Jawa, Bali, Bugis, dan Padang yang hidup harmonis. Keberagaman ini tercermin dalam keberadaan berbagai sarana ibadah seperti pura dan masjid yang berdampingan. Pengunjung dapat merasakan kedamaian dan keunikan budaya lokal yang menjadi bagian dari daya tarik wisata Teluk Kiluan.
Dengan segala pesonanya, Desa Wisata Kiluan Negeri terus berupaya menjadi destinasi ekowisata yang unggul, menarik lebih banyak wisatawan, dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi serta pelestarian lingkungan dan budaya di Kabupaten Tanggamus. Desa ini tidak hanya menjadi saksi bisu dari sejarah yang gelap, tetapi juga simbol harapan dan kebangkitan menuju masa depan yang lebih cerah. (ADV)
Berita Lainnya
-
Maling Bobol Rumah Warga Dusun Tegalsari Tanggamus, Dua Motor Dibawa Kabur
Jumat, 17 Januari 2025 -
Ribuan Tenaga Honorer di Tanggamus Gelar Aksi Damai Tuntut Jadi PPPK Penuh Waktu
Rabu, 15 Januari 2025 -
Sempat Rusak Rumah Warga, Kawanan Gajah Liar Tanggamus Berhasil Digiring Masuk TNBBS
Rabu, 08 Januari 2025 -
Pemkab Tanggamus Resmi Bentuk Empat OPD Baru, 29 Pejabat Ditunjuk Sebagai Plt
Jumat, 03 Januari 2025