• Selasa, 19 Agustus 2025

Tragedi Kecelakaan Kerja di Flyover Kalibalok, Keluarga Korban Pertanyakan Tidak Ada Prosedur K3

Selasa, 30 Juli 2024 - 11.52 WIB
346

Tragedi kecelakaan kerja di flyover Kalibalok. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Keluarga korban selamat dalam kecelakaan kerja di flyover Kalibalok, Boby Fatir, mempertanyakan penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandar Lampung.

Boby, seorang siswa PKL, diketahui terjatuh dari flyover tanpa menggunakan alat pengaman kerja. Yang lebih mengejutkan, ia diminta naik crane untuk memperbaiki lampu di flyover tersebut.

Kakak kandung korban, Doni Andika, merasa terkejut saat mendapat kabar bahwa adiknya terjatuh saat menjalankan PKL di Dinas PU Bandar Lampung. "Kami sangat menyayangkan kenapa anak PKL diminta kerja seperti itu. Apalagi tidak ada prosedur K3 yang diterapkan di lapangan," kata Doni pada Senin (30/7/2024).

Doni mendapatkan informasi dari guru pengawas adiknya bahwa Boby diminta naik crane bersama satu pekerja lainnya, padahal crane seharusnya hanya dinaiki oleh satu orang. "Gurunya saja bilang kok anak PKL disuruh ikut naik. Sedangkan mobil crane itu seharusnya untuk satu orang. Bisa saja dua, asal kondisinya masih bagus," jelasnya.

Akibat insiden tersebut, Boby mengalami luka serius dan harus menjalani operasi. Cedera yang dialaminya antara lain patah tangan kanan, patah tulang paha, tulang pipi retak, dan luka bakar akibat ponsel yang meledak di saku karena benturan.

"Kami harap tidak akan ada lagi kejadian seperti yang menimpa adik kami tersayang. Sebab, kecelakaan kerja ini akibat kelalaian penerapan prosedur K3 di lapangan. Untuk itu Pemkot Bandar Lampung harus berbenah," ujar Doni.

Meskipun demikian, Doni mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Bandar Lampung karena telah menanggung seluruh biaya pengobatan dan biaya lainnya. "Intinya dari pihak pemkot sudah bertanggung jawab, kami sudah bersyukur," pungkasnya. (*)