RS Bandar Negara Husada di Kota Baru Sepi Peminat, Sehari Hanya Lima Orang Dirawat

Pj Gubernur Lampung Samsudin saat dimintai keterangan usai meninjau RS BNH, Senin (29/7/2024). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung – Berada jauh dari pemukiman masyarakat, keberadaan Rumah Sakit
Bandar Negara Husada (RS BNH) yang ada di lokasi Kota Baru sedikit terlupakan
oleh masyarakat, mengapa tidak dalam sehari saja tidak sampai sepuluh pasien
yang berobat di Rumah Sakit plat merah tersebut.
Direktur RS
BNH, Djohan Luis mengatakan, jika setiap harinya masyarakat yang berobat cukup
sedikit karena lokasi rumah sakit yang jauh dari pemukiman penduduk.
"Kalau
untuk pasien di RS BNH itu belum terlalu banyak karena memang kokasinya cukup
jauh dari pemukiman dan juga akses jalan kesini kurang bagus sehingga kemudian
tingkat kunjungan pasien ke RS ini belum banyak," kata dia. Senin (29/7/24).
Namun ia
mengatakan jika pihaknya terus menerapkan standar pelayanan rumah sakit tipe C
sebagaimana yang diamanatkan oleh Kementerian Kesehatan.
"Kami
mencoba untuk tetap menerapkan standar pelayanan rumah sakit tipe C sebagaimana
yang diamanatkan oleh Kementerian Kesehatan dan juga sebagai standar kami
memenuhi kewajiban akreditasi rumah sakit tipe C," sambungnya.
Selain
itu pihaknya juga bekerjasama dengan BPJS Kesehatan sehingga masyarakat yang
berobat ke RS BNH menggunakan BPJS akan tetap dilayani.
"Kita
juga sudah bekerjasama dengan BPJS, kepada masyarakat kami imbau untuk bisa
memanfaatkan seluruh fasilitas pelayanan yang ada di RS BNH ini, pakai BPJS pun
bisa dilayani dengan baik di rumah sakit ini," sambungnya.
Sementara
itu untuk kunjungan pasien setiap harinya tidak menentu. Untuk pasien yang
dirawat setiap harinya 3 hingga 5 orang. Sementara untuk kunjungan ke IGD bisa
sampai 10 orang per hari.
"Tingkat
kunjungan belum tentu kadang 5 kadang 3 yang dirawat. Tapi kalau yang ke IGD
itu lebih tinggi bisa sampai 10 per hari. Untuk tempat tidur kita sudah
memenuhi persyaratan rumah sakit tipe C dengan kapasitas 104 tempat
tidur," katanya lagi.
Namun ia
mengatakan jika pihaknya sebagai rumah sakit daerah tidak mengutamakan bisnis
namun yang terpenting ialah pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat
terpenuhi.
"Kita rumah sakit pemerintah tidak cost oriented, kita sebagai bagian dari Pemprov Lampung memberikan pelayanan kepada masyarakat jadi kalau operasional tidak sepenuhnya bersumber dari pendapatan pasien tapi kita juga sebagai organisasi dibawah Pemprov lampung kita juga punya sistem keuangan dan juga pendanaan dari Pemprov Lampung," tutupnya.
Ditempat yang
sama, Pj Gubernur Lampung Samsudin meninjau Rumah Sakit Bandar Negara Husada
(RS BNH) yang juga masih berada dilingkungan yang sama, Senin (29/7/2024).
Saat
dimintai keterangan Samsudin mengatakan jika secara umum kondisi RS BNH sudah
cukup bagus serta layak untuk melayani masyarakat Lampung yang ingin berobat.
"Secara
umum RS BNH memang sudah bagus untuk melayani masyarakat. Karena beberapa
peralatan juga sudah memadai," ujarnya.
Namun ia
mengatakan jika masih ada beberapa kekurangan yang harus dibenahi sehingga bisa
memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
"Namun
demikian masih ada kekurangan dan itulah kekurangan yang harus kita benahi agar
ini bisa melayani secara maksimal kepada masyarakat. Karena ini tempat nya agak
terpencil dan jauh dari masyarakat," sambungnya.
Menurutnya,
jika pelayanan bisa terus ditingkatkan serta masyarakat mendapatkan informasi
yang cukup maka akan banyak masyarakat yang berobat ke RS BNH.
"Saya
sudah pesan ke Direktur agar pelayanan betul-betul ditingkatkan. Informasi ke
masyarakat juga di tingkatkan dan disebarluaskan. Maka bisa jadi masyarakat
tidak berobat kesini karena belum tau," kata dia. (*)
Berita Lainnya
-
Renovasi Stadion Sumpah Pemuda Tak Gunakan Anggaran Pemprov Lampung
Selasa, 29 April 2025 -
1.235 WNI Jadi Korban Perdagangan Orang di ASEAN
Selasa, 29 April 2025 -
1.914 Siswa di Lampung Mengulang Kelas, Thomas: Punishment Bagi Anak Malas Belajar
Selasa, 29 April 2025 -
Renovasi Stadion dan Kehadiran Bhayangkara FC Bangkitkan Gairah Baru Sepak Bola di Lampung
Senin, 28 April 2025