• Selasa, 29 April 2025

RS Bandar Negara Husada di Kota Baru Sepi Peminat, Sehari Hanya Lima Orang Dirawat

Senin, 29 Juli 2024 - 14.51 WIB
169

Pj Gubernur Lampung Samsudin saat dimintai keterangan usai meninjau RS BNH, Senin (29/7/2024). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Berada jauh dari pemukiman masyarakat, keberadaan Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RS BNH) yang ada di lokasi Kota Baru sedikit terlupakan oleh masyarakat, mengapa tidak dalam sehari saja tidak sampai sepuluh pasien yang berobat di Rumah Sakit plat merah tersebut.

Direktur RS BNH, Djohan Luis mengatakan, jika setiap harinya masyarakat yang berobat cukup sedikit karena lokasi rumah sakit yang jauh dari pemukiman penduduk.

"Kalau untuk pasien di RS BNH itu belum terlalu banyak karena memang kokasinya cukup jauh dari pemukiman dan juga akses jalan kesini kurang bagus sehingga kemudian tingkat kunjungan pasien ke RS ini belum banyak," kata dia. Senin (29/7/24).

Namun ia mengatakan jika pihaknya terus menerapkan standar pelayanan rumah sakit tipe C sebagaimana yang diamanatkan oleh Kementerian Kesehatan.

"Kami mencoba untuk tetap menerapkan standar pelayanan rumah sakit tipe C sebagaimana yang diamanatkan oleh Kementerian Kesehatan dan juga sebagai standar kami memenuhi kewajiban akreditasi rumah sakit tipe C," sambungnya.

Selain itu pihaknya juga bekerjasama dengan BPJS Kesehatan sehingga masyarakat yang berobat ke RS BNH menggunakan BPJS akan tetap dilayani.

"Kita juga sudah bekerjasama dengan BPJS, kepada masyarakat kami imbau untuk bisa memanfaatkan seluruh fasilitas pelayanan yang ada di RS BNH ini, pakai BPJS pun bisa dilayani dengan baik di rumah sakit ini," sambungnya.

Sementara itu untuk kunjungan pasien setiap harinya tidak menentu. Untuk pasien yang dirawat setiap harinya 3 hingga 5 orang. Sementara untuk kunjungan ke IGD bisa sampai 10 orang per hari.

"Tingkat kunjungan belum tentu kadang 5 kadang 3 yang dirawat. Tapi kalau yang ke IGD itu lebih tinggi bisa sampai 10 per hari. Untuk tempat tidur kita sudah memenuhi persyaratan rumah sakit tipe C dengan kapasitas 104 tempat tidur," katanya lagi.

Namun ia mengatakan jika pihaknya sebagai rumah sakit daerah tidak mengutamakan bisnis namun yang terpenting ialah pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat terpenuhi.

"Kita rumah sakit pemerintah tidak cost oriented, kita sebagai bagian dari Pemprov Lampung memberikan pelayanan kepada masyarakat jadi kalau operasional tidak sepenuhnya bersumber dari pendapatan pasien tapi kita juga sebagai organisasi dibawah Pemprov lampung kita juga punya sistem keuangan dan juga pendanaan dari Pemprov Lampung," tutupnya.

Ditempat yang sama, Pj Gubernur Lampung Samsudin meninjau Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RS BNH) yang juga masih berada dilingkungan yang sama, Senin (29/7/2024).

Saat dimintai keterangan Samsudin mengatakan jika secara umum kondisi RS BNH sudah cukup bagus serta layak untuk melayani masyarakat Lampung yang ingin berobat.

"Secara umum RS BNH memang sudah bagus untuk melayani masyarakat. Karena beberapa peralatan juga sudah memadai," ujarnya.

Namun ia mengatakan jika masih ada beberapa kekurangan yang harus dibenahi sehingga bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

"Namun demikian masih ada kekurangan dan itulah kekurangan yang harus kita benahi agar ini bisa melayani secara maksimal kepada masyarakat. Karena ini tempat nya agak terpencil dan jauh dari masyarakat," sambungnya.

Menurutnya, jika pelayanan bisa terus ditingkatkan serta masyarakat mendapatkan informasi yang cukup maka akan banyak masyarakat yang berobat ke RS BNH.

"Saya sudah pesan ke Direktur agar pelayanan betul-betul ditingkatkan. Informasi ke masyarakat juga di tingkatkan dan disebarluaskan. Maka bisa jadi masyarakat tidak berobat kesini karena belum tau," kata dia. (*)