Kupastuntas.co, Tanggamus - Ratusan kaum milenial dari berbagai penjuru Tanggamus berbondong-bondong menuju Posko Relawan Pemenangan Mohammad Saleh Asnawi di Pekon Kejayaan, Kecamatan Talangpadang. Mereka datang bukan sekadar untuk berkumpul, tetapi untuk menuntut perubahan yang lebih baik bagi masa depan daerah mereka. Minggu (28/7/24).

Sejak pukul 9 pagi, suasana sudah dipenuhi oleh kegembiraan dan antusiasme. Acara dimulai pukul 10 dengan alunan musik dari SBW Band yang langsung membakar semangat para hadirin. Setelah itu, orasi politik dan musikalisasi puisi bergema, menambah semangat perubahan yang diinginkan oleh para pemuda.

Setelah istirahat sejenak untuk salat zuhur, acara berlanjut dengan dialog bersama bakal calon bupati Tanggamus Mohammad Saleh Asnawi.

Dialog dimulai dengan lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan bersama, diikuti oleh tarian tradisional Tari Siger Penguten. Hadir pula sejumlah anggota DPRD Kabupaten Tanggamus, termasuk Irwandi Suralaga, Nuzul Irsan, Mujibul Umam, Zulki Kurniawan, dan Edy Yaliismi dari PKB, Fakhruddin Nugraha dari PKS, serta Sumiati dari PAN. Kehadiran mereka memberikan dukungan moral yang kuat bagi Mohammad Saleh Asnawi, yang akrab disapa Bang Haji Saleh.

Sebelum dialog dimulai, peluncuran jingle "Jalan Lurus" yang diaransemen oleh kelompok musik Bluesky memeriahkan suasana. “Jingle ini dibuat untuk mendukung perjuangan Bang Haji Saleh,” kata Farhan, anggota Bluesky.

Seluruh hadirin, termasuk Mohammad Saleh Asnawi, menyanyikan jingle bersama, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat dan penuh semangat.

Dialog yang dimoderatori oleh Rizky Adi Winarko menjadi ajang bagi kaum muda untuk menyuarakan keresahan mereka. Tingginya angka putus sekolah dan pengangguran di kalangan pemuda menciptakan frustrasi sosial yang mendalam. Narkoba, judi online, dan kriminalitas semakin merajalela di Tanggamus.

Suasana haru menyelimuti tempat acara saat Rizki Ebong membacakan puisi yang menggambarkan pedihnya menjadi pemuda di Tanggamus.

Dengan suara bergetar, Bang Haji Saleh (BHS)  menjawab bahwa alasan kembalinya ke Tanggamus adalah untuk mengatasi permasalahan ini.

“Perbaikan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, pembangunan perguruan tinggi, fasilitas UMKM, penyediaan sarana olahraga, dan pengembangan destinasi pariwisata,” ujarnya. Program-program inilah yang ia tawarkan untuk masa depan Tanggamus yang lebih baik.

Dialog berlangsung hampir dua jam, menunjukkan antusiasme yang luar biasa dari kaum millennial. Mereka datang dari berbagai kecamatan di Tanggamus, beberapa bahkan menyewa bus secara swadaya. Para pemuda yang hadir menegaskan bahwa mereka datang untuk menjemput perubahan.

Acara ini menunjukkan betapa besar harapan kaum millennial Tanggamus untuk perubahan. Dukungan mereka kepada bakal calon bupati Tanggamus Mohammad Saleh Asnawi bukan hanya sekadar harapan, tetapi sebuah komitmen untuk masa depan yang lebih baik.

"Dengan semangat dan tekad yang kuat, kami siap menyongsong perubahan yang kami yakini akan membawa Tanggamus ke arah yang lebih baik," teriak seorang peserta.

Kopdar Perubahan Millennial ini bukan sekadar acara, melainkan sebuah gerakan. Gerakan yang menunjukkan bahwa kaum muda Tanggamus siap berjuang dan berpartisipasi aktif dalam membangun daerah mereka.

"Dengan dukungan penuh kepada Mohammad Saleh Asnawi, kami berharap perubahan yang diimpikan bisa segera terwujud," ungkap seorang remaja putri. (*)