Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) melakukan upacara peringatan peristiwa kudeta dua puluh tujuh Juli (Kuda Tuli) di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Lampung, Sabtu, (27/7/2024).

Upacara Kuda Tuli tersebut, merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan peristiwa berdarah 27 Juli 1996 kala itu di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro Nomor 58, Menteng, Jakarta Pusat.

Selaku Inspektur upacara, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sutono, yang juga dihadiri oleh fungsionaris DPD, DPC Bandar Lampung, PAC Bandar Lampung dan pada kader partai. Upacara dimulai pukul 8.30 WIB, berjalan dengan baik dan hikmad. 

"Peristiwa Kuda Tuli, merupakan sebuah momen bersejarah yang mengajarkan tentang komitmen, keteguhan, dan keberanian dalam perjuangan politik. Peristiwa yang mengingatkan akan pentingnya menjaga integritas dan kesetiaan kepada ideologi serta prinsip partai," kata Sutono dalam sambutannya.

Lebih lanjut Sutono mengatakan, peristiwa Kuda Tuli adalah pelajaran berharga tentang arti loyalitas dan tekad. Menjadi teladan dalam keteguhan prinsip, profesionalisme, dan semangat perjuangan yang sama.

"Peristiwa ini bukan hanya merupakan bagian dari sejarah, tetapi juga pengingat akan perjuangan dan tekad yang diperlukan untuk membangun bangsa yang lebih baik," jelasnya.

"Dalam peringatan ini, mari kita renungkan kembali nilai-nilai yang kita pegang teguh yaitu keadilan, persatuan, dan kebersamaan. Nilai-nilai tersebut adalah fondasi yang membuat kita kuat dan mampu menghadapi berbagai tantangan," sambungnya.

Memasuki masa Pilkada Serentak 2024 di 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung. Sutono mengajak seluruh elemen partai untuk bersama-sama, bergotong royong mendukung calon kepala daerah siapapun nantinya yg direkomendasikan oleh PDI Perjuangan. 

"Dukungan itu sangat penting dalam memastikan bahwa calon-calon tersebut dapat membawa perubahan positif dan bekerja keras untuk kepentingan bersama," katanya.

Para kader partai kata Sutono, harus menjaga semangat persatuan dan gotong royong, serta mendukung proses demokrasi dengan penuh tanggung jawab. 

"Dengan tekad dan semangat yang tinggi, yakin dapat meraih kemenangan, mewujudkan cita-cita bersama untuk Lampung yang lebih baik," tutupnya. (*)