• Jumat, 18 Oktober 2024

Warga Gisting Atas Tanggamus Resah Akibat Serangan Lalat dan Bau Tak Sedap

Jumat, 26 Juli 2024 - 15.30 WIB
140

Warga Gisting Atas Tanggamus Resah Akibat Serangan Lalat dan Bau Tak Sedap. Foto: Sayuri/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Tanggamus - Warga Blok 24 Pekon Gisting Atas, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, mengeluhkan gangguan ribuan lalat dan bau tak sedap yang diduga berasal dari kandang ayam di dekat pemukiman warga.

Serbuan ribuan serangga pembawa penyakit ini terjadi pada rumah-rumah dan warung-warung milik warga setempat. Kondisi ini diperburuk oleh aroma bau busuk yang  menyebar di lingkungan mereka.

"Bau busuk ini menarik ribuan lalat ke rumah, warung, dan fasilitas umum lainnya. Kami sangat terganggu dengan serbuan lalat dan bau ini," ujar Puji, seorang warga setempat, pada Jumat (26/7/2024).

Menurut Puji, banyaknya lalat ini sangat mengganggu dan bisa ditemukan hampir di semua tempat, seperti dapur, kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, meja, kursi, dan bahkan makanan. 

Suara bising yang dihasilkan lalat, terutama pada malam hari, sangat mengganggu istirahat warga. Mereka juga merasa jijik karena lalat sering dikaitkan dengan tempat kotor dan penyakit.

"Saya khawatir lalat-lalat ini hinggap di makanan dan minuman yang kemudian dikonsumsi manusia," tambah Puji.

Warga mengaku masalah ini sudah berlangsung bertahun-tahun, terutama saat musim hujan tiba. Berbagai cara telah dilakukan untuk mengusir lalat, seperti menggunakan lem perekat lalat, menyemprot insektisida, dan membuat api, namun hasilnya tetap tidak memuaskan.

"Jumlah lalat justru semakin bertambah setiap hari. Situasi ini sangat meresahkan," kata seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.

Meskipun masalah ini sudah sangat mengganggu, warga merasa tidak berdaya. Beberapa kali keluhan kepada pemilik kandang ayam tidak mendapatkan tanggapan.

"Kami sudah melapor kepada Bayan, Ketua RT, dan Kepala Pekon, tetapi sampai sekarang belum ada tindakan yang diambil. Kandang dan tempat penyimpanan kotoran ayam itu masih terus beroperasi," kata Ningsih, warga lainnya.

Sementara itu, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kepala Pekon Gisting Atas, Sunardi, tidak dapat dihubungi karena ponselnya tidak aktif. (*)