• Selasa, 19 Agustus 2025

Pemprov Lampung Lanjutkan Pembangunan Breakwater dan Kolam Pelabuhan di Maringgai Lamtim

Jumat, 26 Juli 2024 - 15.22 WIB
333

Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin, saat dimintai keterangan, Jumat (26/7/2024). Foto: Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan tetap melanjutkan pembangunan breakwater dan juga kolam pelabuhan di Pelabuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur (Lamtim).

Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin, saat dimintai keterangan mengatakan jika pihaknya akan kembali menganggarkan pembangunan breakwater dan kolam pelabuhan pada tahun anggaran berikut nya.

"Kita masih ada anggaran berikutnya, nanti akan kita selesaikan. Akan kita coba untuk re-alokasi kedepan tentu di titik yang sama. Jadi harus kita lanjutkan kembali," ujarnya saat dimintai keterangan, Jumat (26/7/2024).

Ia menjelaskan jika kedua proyek pembangunan tersebut rencananya akan dibiayai oleh pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran 2024.

"Tapi karena sudah melewati jatuh tempo dan tidak ada pergerakan berarti dana kembali ke kas negara. Dan negara tidak dirugikan dengan keberadaan ini," jelasnya.

Sehingga ia menegaskan jika dengan tidak terserap nya anggaran DAK tersebut maka ia menilai jika tidak ada yang dirugikan.

"Prinsipnya DAK kalau saat ini kembali adalah kembali ke kas negara dan negara tidak dirugikan. Untuk masyarakat disana nanti pembangunan tetap dilanjutkan," jelasnya.

Diberitakan sebelum nya Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp8,05 miliar yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung tahun anggaran 2024 ini tak terserap. 

DAK tersebut rencana nya diusulkan untuk belanja modal bangunan peternakan berupa pembangunan penahan gelombang pelabuhan perikanan atau breakwater yang berlokasi di Kabupaten Lampung Timur senilai Rp4.339.800.000.

Kemudian untuk belanja pemeliharaan bangunan air - bangunan pengembangan rawa dan polder - bangunan pengembangan rawa dan polder lainnya berupa pembangunan kolam pelabuhan senilai Rp3.716.500.000 di Kabupaten Lampung Timur. (*)