• Senin, 18 Agustus 2025

RSUD Abdul Moeloek Defisit Anggaran Sejak 2016 Hingga 2023

Kamis, 25 Juli 2024 - 08.48 WIB
120

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, Bandar Lampung, mengalami defisit anggaran setiap tahun sejak 2016 hingga 2023.

Berdasarkan Dokumen Rencana Strategi Bisnis 2020-2024 RSUD Abdul Moeloek, rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung ini menghadapi kekurangan anggaran tahunan.

Pada tahun 2016, RSUD Abdul Moeloek merealisasikan pendapatan total sebesar Rp195.294.634.510, yang bersumber dari Direktorat Pelayanan Rp189.339.317.849, Direktorat Umum dan Keuangan Rp2.101.520.161, serta Direktorat Diklat dan SDM Rp3.853.796.500.

Sementara itu, anggaran belanja pada tahun tersebut mencapai Rp367.255.474.000, yang terdiri dari belanja pegawai Rp70.051.864.000, belanja barang dan jasa Rp149.635.000.000, serta belanja modal Rp147.568.610.000. Dengan demikian, terjadi defisit anggaran sebesar Rp171.960.839.490.

Pada tahun 2017, pendapatan total yang direalisasikan sebesar Rp187.378.574.222, yang berasal dari Direktorat Pelayanan Rp182.373.857.762, Direktorat Umum dan Keuangan Rp1.503.196.760, serta Direktorat Diklat dan SDM Rp3.501.519.700.

Sementara itu, belanja total pada tahun tersebut mencapai Rp424.053.226.000, yang terdiri dari belanja pegawai Rp69.977.449.000, belanja barang dan jasa Rp200.700.000.000, serta belanja modal Rp153.375.777.000. Akibatnya, defisit anggaran sebesar Rp236.674.651.778.

Pada tahun 2018, pendapatan total RSUD Abdul Moeloek mencapai Rp184.503.248.550, yang terdiri dari Direktorat Pelayanan Rp178.300.080.480, Direktorat Umum dan Keuangan Rp2.305.593.590, serta Direktorat Diklat dan SDM Rp3.897.574.480.

Sementara itu, belanja total mencapai Rp444.017.866.851, yang terdiri dari belanja pegawai Rp68.580.649.000, belanja barang dan jasa Rp181.201.200.000, serta belanja modal Rp194.236.017.851. Sehingga terjadi defisit anggaran sebesar Rp259.514.618.301.

Pada tahun 2019, pendapatan total mencapai Rp242.401.044.056, yang terdiri dari Direktorat Pelayanan Rp235.808.320.303, Direktorat Umum dan Keuangan Rp1.527.105.433, serta Direktorat Diklat dan SDM Rp5.065.618.320.

Sementara itu, belanja total mencapai Rp393.881.922.268, yang terdiri dari belanja pegawai Rp80.261.341.899, belanja barang dan jasa Rp194.595.709.921, serta belanja modal Rp119.024.870.448. Akibatnya, terjadi defisit anggaran sebesar Rp151.480.878.212.

Pada tahun 2020, pendapatan total RSUD Abdul Moeloek mencapai Rp319.502.544.156, yang bersumber dari Direktorat Pelayanan Rp316.714.064.165, Direktorat Umum dan Keuangan Rp2.166.542.990, serta Direktorat Diklat dan SDM Rp621.937.000.

Sementara itu, belanja total mencapai Rp445.007.468.921, yang terdiri dari belanja pegawai Rp77.851.245.360, belanja barang dan jasa Rp278.208.977.000, serta belanja modal Rp88.947.246.561. Sehingga terjadi defisit anggaran sebesar Rp125.509.924.765.

Pada tahun 2022, pendapatan total mencapai Rp378.560.561.330. Sementara itu, belanja total mencapai Rp578.587.605.895, yang terdiri dari belanja pegawai Rp112.048.160.338, belanja barang dan jasa Rp320.481.919.392, belanja bantuan sosial Rp1.743.256.950, belanja modal peralatan dan mesin Rp91.729.775.913, serta belanja modal gedung dan bangunan Rp52.584.493.301. Akibatnya, terjadi defisit anggaran sebesar Rp200.027.044.565.

Pada tahun 2023, pendapatan total mencapai Rp394.064.236.024. Sementara itu, belanja total mencapai Rp462.560.963.673, yang terdiri dari belanja pegawai Rp196.292.279.618, belanja barang dan jasa Rp201.302.380.729, belanja modal peralatan dan mesin Rp40.836.765.558, serta belanja gedung dan bangunan Rp24.129.537.768. Sehingga terjadi defisit anggaran sebesar Rp68.496.727.649. Hingga berita ini diterbitkan, pihak RSUD Abdul Moeloek belum bisa dihubungi. (*)

Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Kamis 25 Juli 2024, dengan judul "RSUD Abdul Moeloek Defisit Anggaran Sejak Tahun 2016 Hingga 2023"