Komitmen Perbaiki Mutu, Kepala Dinas PUPR Lamsel Pimpin Rapat Koordinasi Pengawasan Pembangunan Jalan
Kupastuntas.co,
Lampung Selatan - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)
Kabupaten Lampung Selatan, Hasbie Aska, menggelar Rapat Koordinasi Pengawasan
Pembangunan Jalan Bidang Bina Marga tahun 2024, Kamis (25/7/24). Rapat ini
diadakan untuk memaksimalkan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan jalan
di Kabupaten Lampung Selatan, yang merupakan salah satu prioritas utama
pemerintah daerah.
Dalam
sambutannya, Hasbie Aska menegaskan pentingnya pengawasan yang ketat untuk
memastikan pembangunan jalan berjalan sesuai rencana dan standar kualitas yang
ditetapkan.
"Pembangunan
jalan yang berkualitas adalah tulang punggung mobilisasi masyarakat dan
perekonomian daerah," kata Hasbie. Ia menambahkan, komitmen Pemerintah
Kabupaten Lampung Selatan di bawah kepemimpinan Bupati Nanang Ermanto adalah
menyediakan infrastruktur jalan yang dapat diandalkan.
Sebagai sektor utama dalam penyediaan infrastruktur kabupaten, Dinas PUPR bertanggung jawab dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan. Pada Tahun Anggaran 2024, Dinas PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp 87.961.401.973 untuk 53 paket pekerjaan jalan. "Ini adalah investasi besar untuk masa depan Kabupaten Lampung Selatan," ujar Hasbie Aska.
Dari total anggaran tersebut, empat paket pekerjaan didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan nilai Rp 37.568.644.000. Selain itu, ada satu paket pekerjaan yang bernilai Rp 6.000.000.000, menandakan skala besar dari proyek infrastruktur ini. "Setiap rupiah yang diinvestasikan harus menghasilkan jalan yang berkualitas tinggi," tegas Hasbie.
Dalam
rapat tersebut, Hasbie Aska menjelaskan tiga tujuan utama pengawasan
pembangunan jalan. Pertama, mewujudkan pengawasan yang baik, terarah, dan
sesuai dengan aturan hukum. Kedua, meningkatkan koordinasi pengawasan untuk
mengurangi potensi kerugian negara akibat kekurangan volume dan mutu pekerjaan.
Ketiga, memantau penggunaan bahan baku lokal dan tenaga kerja masyarakat
setempat.
Pengawasan
yang efektif, lanjut Hasbie, akan memastikan bahwa pekerjaan drainase dilakukan
dengan benar, dengan batu disusun rapi dan adukan diisi dengan tepat di
sela-sela batu. Mutu pekerjaan beton juga harus dijaga dengan memperhatikan
cara penghamparan dan perawatan (curing) yang benar. "Setiap detail dalam
proses pembangunan harus diperhatikan," tambahnya.
Selain
itu, Hasbie menekankan pentingnya kualitas pekerjaan aspal. Mulai dari
komposisi, mutu, hingga suhu aspal harus diawasi ketat, dari pabrik AMP hingga
proses penghamparan dan pemadatan di lapangan. "Aspal yang baik adalah
dasar dari jalan yang tahan lama," ujarnya.
Administrasi
juga mendapat sorotan khusus dalam rapat ini. Hasbie meminta agar dokumen
kontrak dan gambar segera didapatkan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atau
kontraktor dan dipelajari dengan seksama. "Administrasi yang rapi adalah
fondasi dari pengawasan yang efektif," tegasnya.
Lebih
lanjut, pelaporan lokasi pekerjaan minimal harus dilakukan tiga kali dalam
seminggu. Buku laporan harian harus diisi dengan detail, dan teguran harus
segera dikeluarkan jika ada ketidakpatuhan atau masalah di lapangan.
"Kedisiplinan dalam pelaporan adalah kunci," kata Hasbie.
Dalam
kesempatan ini, Hasbie juga mengingatkan pentingnya komunikasi yang baik antara
semua pihak yang terlibat dalam proyek. "Koordinasi yang baik akan
mencegah masalah sejak dini," ujarnya. Hal ini termasuk komunikasi dengan
masyarakat setempat untuk memastikan dukungan mereka terhadap proyek.
Hasbie
Aska menekankan bahwa tantangan pembangunan jalan ke depan semakin besar,
terutama dengan meningkatnya penggunaan media informasi oleh masyarakat.
"Kita harus selalu siap dan responsif, jangan sampai kaget dan
tergesa-gesa ketika ada masalah yang sudah viral," ujarnya.
Mengakhiri
sambutannya, Hasbie meminta semua pihak untuk serius melaksanakan hasil rapat
ini demi kemajuan Kabupaten Lampung Selatan. "Kita semua memiliki tanggung
jawab besar untuk memastikan proyek ini berhasil," pungkasnya. Ia berharap
rapat ini membawa manfaat besar bagi masyarakat dan pembangunan daerah.
Para
peserta rapat, yang terdiri dari berbagai pejabat daerah dan kontraktor,
menyatakan komitmennya untuk mengikuti arahan yang diberikan. Mereka juga
sepakat bahwa pengawasan yang ketat dan koordinasi yang baik adalah kunci
suksesnya proyek pembangunan jalan ini.
Rapat
koordinasi ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat dalam memastikan
pembangunan jalan di Kabupaten Lampung Selatan berjalan lancar dan sesuai
harapan. "Dengan kerjasama yang baik, kita bisa mencapai hasil yang terbaik,"
kata salah satu peserta rapat.
Demikian,
rapat koordinasi pengawasan pembangunan jalan ini ditutup dengan harapan besar
bahwa semua pihak akan berkontribusi maksimal demi kemajuan Kabupaten Lampung
Selatan.
Selanjutnya,
Kepala Bidang Bina Marga PUPR, Hasanuddin mempersilahkan 21 Konsultan dari 21
Perusahaan yang berkontrak dengan PUPR menandatangani Fakta Integritas
Pengawasan Jalan 2024 Berkomitmen Untuk Perbaikan Mutu dan Volume Pekerjaan. (**)
Berita Lainnya
-
H-1 Pencoblosan Pilkada Lamsel, Bawaslu Copot 15 Ribu APK
Selasa, 26 November 2024 -
Sofyan Divonis Mati, Penasehat Hukum Siapkan Alat Bukti Baru Saat Banding Nanti
Selasa, 26 November 2024 -
PN Kalianda Vonis Mati Terdakwa Kurir 73,4 Kg Sabu
Selasa, 26 November 2024 -
Hari Pertama Usai Cuti Kampanye, Bupati Nanang Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kantor Pusdalops BPBD Lamsel
Senin, 25 November 2024