Kupastuntas.co, Metro - Sebanyak tiga ruas jalan utama di wilayah Kecamatan Metro Barat rawan pohon tumbang. Masyarakat Kecamatan diminta untuk berperan dalam melakukan pemangkasan pohon penghijauan yang berpotensi tumbang.

Hal tersebut disampaikan oleh Camat Metro Barat, Triyono. Ia mengungkapkan bahwa tiga ruas jalan tersebut adalah Jalan Jendral Sudirman, Jalan Soekarno-Hatta, dan Jalan Letjen Suprapto.

"Wilayah yang rawan pohon tumbang di Metro Barat ada di tiga ruas jalan: Jalan Jenderal Sudirman, sebagian Jalan Soekarno-Hatta, dan Jalan Letjen Suprapto. Sisanya berada di pinggir-pinggir sungai yang juga rawan," kata Triyono saat dikonfirmasi, Rabu (24/7/2025).

Triyono juga menyatakan bahwa pihaknya telah mengantisipasi dengan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai pohon yang membahayakan di sekitar lingkungan mereka.

"Untuk mitigasi bencana, khususnya masalah pohon tumbang di Metro Barat, kami sudah memberikan himbauan kepada masyarakat agar waspada dan mengantisipasi pohon-pohon yang membahayakan di sekitarnya," ucapnya.

Ia bahkan meminta masyarakat untuk tidak takut melakukan peremajaan dengan cara pemangkasan terhadap pohon yang berpotensi tumbang.

"Alhamdulillah, respon dari masyarakat bagus. Masyarakat juga melaporkan bahwa sebagian dari mereka sudah membantu merapikan pohon-pohon yang membahayakan," ujarnya.

"Masyarakat tidak perlu takut melakukan pemeliharaan melalui pemangkasan terhadap pohon, asal jangan sampai dimatikan pohonnya," tambahnya.

Masyarakat Metro Barat juga diminta untuk tidak menunggu proses pemangkasan yang dilakukan oleh petugas dari dinas terkait. Ia berharap warga dapat berpartisipasi aktif dalam melakukan pemangkasan pohon secara mandiri.

"Kami menghimbau masyarakat untuk tidak selalu menunggu dari pemerintah. Karena banyaknya pohon yang perlu ditangani dan keterbatasan tenaga, kami berharap masyarakat berpartisipasi aktif dalam penanganan bencana, khususnya pohon-pohon tumbang," jelasnya.

Selain itu, Camat Metro Barat tersebut juga telah menginstruksikan seluruh Lurah hingga Pamong untuk mensosialisasikan penanganan pohon sebelum tumbang.

"Kami telah menyampaikan kepada Lurah hingga ke tingkat Pamong pada setiap pertemuan untuk mengantisipasi tidak hanya pohon tumbang tetapi juga gangguan Kamtibmas dan lainnya," terangnya.

Meskipun begitu, Triyono mengaku bahwa di wilayahnya tidak banyak ditemukan laporan pohon tumbang. Namun, banyak masyarakat yang melaporkan potensi bahaya dari pohon yang rindang tersebut.

"Laporan pohon tumbang memang tidak banyak, tetapi masyarakat banyak yang melaporkan kepada RW bahwa di sekitarnya ada pohon yang condong ke rumah sehingga perlu dilakukan pemangkasan," bebernya.

"Masyarakat jangan takut untuk melakukan perapihan dan pemangkasan pohon yang diperkirakan memiliki potensi tumbang dan membahayakan," tandasnya. (*)