• Minggu, 08 September 2024

RSUD Abdul Moeloek Defisit Anggaran Sejak Tahun 2016 Hingga 2023

Rabu, 24 Juli 2024 - 14.01 WIB
87

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, Bandar Lampung. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, Bandar Lampung, mengalami defisit anggaran setiap tahun. Hal itu terjadi sejak tahun 2016 sampai dengan 2023. 

Berdasarkan Dokumen Rencana Strategi Bisnis 2020-2024 RSUD Abdul Moeloek, terungkap rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung ini mengalami defisit anggaran setiap tahun.

Pada tahun 2016, RSUD Abdul Moeloek merealisasikan pendapatan total senilai Rp195.294.634.510. Pendapatan ini bersumber dari Direktorat Pelayanan sebesar Rp189.339.317.849 18, Direktorat Umum dan Keuangan Rp2.101.520.161 serta Direktorat Diklat dan SDM Rp3.853.796.500.

Sementara anggaran belanja RSUD Abdul Moeloek pada tahun 2016 total senilai RpRp367.255.474.000. Rinciannya, untuk belanja pegawai Rp70.051.864.000, belanja barang dan jasa Rp149.635.000.000, serta belanja modal Rp147.568.610.000. Sehingga terjadi defisit anggaran senilai Rp171.960.839.490. 

Pada tahun 2017, realisasi pendapatan RSUD Abdul Moeloek total senilai Rp187.378.574.222.  Pendapatan ini diperoleh dari Direktorat Pelayanan sebesar Rp182.373.857.762, Direktorat Umum dan Keuangan Rp1.503.196.760 serta Direktorat Diklat dan SDM Rp3.501.519.700.

Di tahun yang sama, RSUD Abdul Moeloek merealisasikan belanja total senilai Rp424.053.226.000 terdiri dari belanja pegawai Rp69.977.449.000, belanja barang dan jasa Rp200.700.000.000 dan belanja modal Rp153.375.777.000. Sehingga terjadi defisit anggaran sebesar Rp236.674.651.778.  

Tahun 2018, realisasi pendapatan RSUD Abdul Moeloek total sebesar Rp184.503.248.550 dari Direktorat Pelayanan Rp178.300.080.480, Direktorat Umum dan Keuangan Rp2.305.593.590 serta Direktorat Diklat dan SDM Rp3.897.574.480, 

Untuk belanja tahun yang sama total sebesar Rp444.017.866.851 terdiri dari belanja pegawai Rp68.580.649.000, belanja barang dan jasa Rp181.201.200.000, dan belanja modal Rp194.236.017.851. Sehingga terjadi defisit anggaran sebesar Rp259.514.618.301. 

Tahun 2019, realisasi pendapatan RSUD Abdul Moeloek total senilai 242.401.044.056 bersumber dari Direktorat Pelayanan Rp235.808.320.303, Direktorat Umum dan Keuangan Rp1.527.105.433 serta Direktorat Diklat dan SDM Rp5.065.618.320.

Pada tahun yang sama, realisasi anggaran belanja total sebesar Rp393.881.922.268 terdiri dari belanja pegawai Rp80.261.341.899, belanja barang dan jasa Rp194.595.709.921 serta belanja modal Rp119.024.870.448. Sehingga terjadi defisit anggaran sebesar Rp151.480.878.212.

Kemudian tahun 2020, realisasi pendapatan RSUD Abdul Moeloek total senilai Rp319.502.544.156 bersumber dari Direktorat Pelayanan Rp316.714.064.165, Direktorat Umum dan Keuangan Rp2.166.542.990,  serta Direktorat Diklat dan SDM Rp621.937.000.

Tahun yang sama, realisasi belanja total senilai Rp445.007.468.921 terdiri dari belanja pegawai Rp77.851.245.360, belanja barang dan jasa Rp278.208.977.000 serta belanja modal Rp88.947.246.561. Sehingga terjadi defisit anggaran sebesar Rp125.509.924.765. 

Pada tahun 2022, realisasi pendapatan RSUD Abdul Moeloek sebesar Rp378.560.561.330.  Sementara realisasi anggaran belanja total senilai Rp578.587.605.895 terdiri dari belanja pegawai Rp112.048.160.338, belanja barang dan jasa Rp320.481.919.392, belanja bantuan sosial Rp1.743.256.950, belanja modal peralatan dan mesin Rp91.729.775.913 serta belanja modal gedung dan bangunan senilai Rp52.584.493.301. Sehingga terjadi defisit anggaran sebesar Rp200.027.044.565. 

Dan pada tahun 2023, realisasi pendapatan RSUD Abdul Moeloek total senilai Rp394.064.236.024. Sedangkan realisasi belanja total senilai Rp462.560.963.673 terdiri dari belanja pegawai Rp196.292.279.618, belanja barang jasa Rp201.302.380.729, belanja modal peralatan dan mesin Rp40.836.765.558 serta belanja gedung dan bangunan Rp24.129.537.768. Sehingga terjadi defisit anggaran sebesar Rp68.496.727.649. Hingga berita diterbitkan, pihak RSUD Abdul Moeloek belum bisa dihubungi. (*)