• Minggu, 08 September 2024

Pilkada 2024, Ketua PWNU Lampung Ajak Nahdiyin Pilih Pemimpin yang Bisa Sejahterakan Masyarakat

Rabu, 24 Juli 2024 - 15.46 WIB
56

Ketua PWNU Lampung Puji Raharjo saat dimintai keterangan, Rabu (24/7/2024). Foto: Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung memberikan dukungan kepada Rahmat Mirzani Djausal sebagai calon Gubernur Lampung pada kontestasi Pilkada 2024 ini.

Lantas seperti apa sikap dari Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Lampung mengingat pendukung PKB merupakan orang NU atau dikenal dengan Nahdiyin.

Saat dimintai keterangan Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Lampung, Puji Raharjo mengatakan, jika PKB merupakan partai politik sehingga berhak untuk mencalonkan kadernya mengikuti Pilkada.

"Tentu PKB sebagai partai politik berhak untuk mencalonkan kontestannya pada Pilkada. Tapi NU bukan partai politik jadi tidak mendukung salah satu pasangan calon," ujar Puji, saat dimintai keterangan diruang kerjanya, Rabu (24/7/2024).

Namun ia mengatakan jika warga NU atau yang dikenal dengan nahdiyin untuk dapat berpolitik aktif dengan cara memilih calon pemimpin yang dapat mensejahterakan rakyat nya.

"Kalau warga NU tentu harus berpolitik aktif dan saya berkali-kali sampaikan bahwa pilihlah kepala daerah yang bisa mensejahterakan warganya, itu kata kunci nya. Semoga yang dicalonkan oleh PKB juga bisa mensejahterakan warganya," jelasnya.

Ia juga menjelaskan jika NU sebagai bagian dari pendiri bangsa Indonesia tentu harus ikut berperan aktif dalam mensukseskan pelaksanaan Pilkada mendatang.

"NU sebagai bagian dari pendiri bangsa ini tentu harus mendorong kontestasi ini berjalan lancar karena ini cara terbaik yang kita sepakati bersama," tambahnya.

Menurutnya, berdasarkan survei terkahir warga musli di Lampung yang menjadi keluarga besar NU presentase nya mencapai 66,5 persen dari jumlah penduduk muslim yang ada di Lampung.

Sementara untuk jumlah warga NU terbanyak di Lampung berada di Kabupaten Lampung Timur dan Lampung Tengah.

"Berdasarkan survei terkahir, warga NU di Lampung 66,5 persen dari total jumlah penduduk muslim di Lampung atau sekitar 5 juta lebih. Jadi kalau orang NU mendukung si A jadi gubernur maka positif jadi," kata dia.

Ia juga menjelaskan jika warga NU setiap minggunya terus bertambah. Hal tersebut lantaran pihaknya juga melakukan proses pengkaderan dengan melakukan pendidikan dan pelatihan.

"Jumlah setiap tahun bertambah karena kita juga ada pengkaderan didaerah jalan terus. Kita melakukan pendidikan dan latihan terus, setiap minggu itu ada. Jadi setiap minggu ada warga NU baru melalui pengkaderan," katanya.

Namun Puji juga tidak bisa melarang jika ada salah satu warga NU yang mendukung salah satu pasangan calon dengan mengatasnamakan PWNU Lampung.

"Kalau ada KOP PWNU nya dan tandatangan ketua Tanfidziyah dan sekretaris itu berarti NU mendukung calon. Tapi kalau dia sendiri berarti itu mengklaim, ya namanya orang mengklaim mau kita salahkan namanya juga bisa klaim kapan saja," tutupnya. (*)