• Minggu, 08 September 2024

Bangunan Wisata Religi di Mesuji Dinilai Mangkrak, Febrizal Levi: Memang Begini Temanya

Rabu, 24 Juli 2024 - 14.32 WIB
96

Bangunan tempat wisata religi di Desa Wirabangun, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji. Foto: Rio/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Mesuji - Bangunan tempat wisata religi yang berada di Desa Wirabangun, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji yang mulai dibangun pada tahun 2019-2020 dengan menelan biaya kurang lebih Rp75 miliar, dinilai masyarakat menjadi bangunan mangkrak.

Salah satu warga mengungkapkan, bangunan tempat wisata religi tersebut seperti mangkrak dan sama sekali tidak ada aktivitas di sana.

"Sangat jarang dipergunakan. Sepi sekali di sana, sangar banget bangunan itu," ujar salah satu warga Kecamatan Simpang Pematang yang enggan disebutkan namanya saat ditemui kupastuntas.co.

Menanggapi hal itu, Penjabat (Pj) Bupati Mesuji, Febrizal Levi Sukmana menepis tanggapan warga yang mengatakan bahwa bangunan tempat wisata religi tersebut mangkrak.

"Tidak, bangunan ini tidak mangkrak, saya lihat desain bangunan ini memakai tema industrialisasi, makannya tidak banyak di cat," kata Levi, saat mengunjungi tempat wisata religi tersebut, Rabu (24/07/2024).

"Memang begini temanya. Makanya terlihat seperti bangunan belum jadi, padahal ini bangunan jadi, dan kokoh," lanjutnya.

Saat meninjau lokasi, Levi melihat ada beberapa orang yang khusus menjaga tempat wisata religi, kondisi bangunan juga masih sangat baik dan optimis akan menjadi icon Kabupaten Mesuji yang dapat ramai.

"Tempat ini bagus, saya kesini sebagai optimalisasi infrastruktur yang ada di Kabupaten Mesuji. Tempat wisata religi ini akan bisa ramai, saya yakin," ucapnya.

Tak hanya itu, Penjabat Bupati Mesuji menuturkan, tempat wisata religi yang ada di Desa Wirabangun hanya kurangnya finishing, setelah hal itu dapat diselesaikan, maka dirinya yakin akan menjadi daya tarik buat masyarakat.

"Nanti kita akan bahas, minimal kita pikirkan untuk bangun pagar keliling agar aman, setelah itu kita perbaiki pintu air agar air di embung ini ada," terangnya.

Selain masalah air dan pagar, Levi menyebutkan embung nanti akan dipenuhi pelaku UMKM atau pedagang untuk diberdayakan.

"Rencananya pedagang akan di tempatkan di dalam sini, embung nanti akan di masukkan banyak ikan. Meskipun tidak cepat, bertahap akan di selesaikan sehingga tempat ini bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Akan juga bisa mendapat pendapatan asli daerah," tutupnya. (*)