• Kamis, 28 November 2024

Walikota Metro Wahdi Resmi Berstatus Kader PDI Perjuangan

Senin, 22 Juli 2024 - 14.51 WIB
988

Walikota Metro, dr. Wahdi Siradjuddin, usai konsolidasi partai menyambut pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 di kantor DPD PDI Perjuangan Lampung. Foto: Yudha/kupastuntas.co.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Walikota Metro, dr. Wahdi Siradjuddin, secara resmi telah menjadi kader dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Hal tersebut terungkap saat Wahdi hadir di markas partai berlambang banteng di Lampung dalam rangka konsolidasi partai menyambut pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

Berdasarkan pantauan kupastuntas.co, Wahdi datang mengenakan seragam merah PDI Perjuangan, lengkap dengan kacamata.

"Ya, iya dong, sudah memakai pakaian begini jadi kader PDI Perjuangan," ujar dr. Wahdi, saat memberikan keterangan.

Saat ditanya lebih lanjut apakah dirinya menjabat dalam struktur partai, Wahdi mengatakan bahwa dirinya diberi tugas dari DPP partai sebagai bakal calon Walikota Metro 2024.

"Saya bukan pengurus, tapi saya diberi tugas oleh DPP untuk maju di Pilwakot Metro 2024," tuturnya.

Wahdi mengatakan bahwa pada Pilwakot Metro yang lalu, ia maju melalui jalur independen. Namun, kini ia bergabung dengan partai demi membangun masa depan yang lebih baik.

"Membangun itu harus ada nilai-nilai independen, ya. Setiap anak bangsa harus menetapkan diri bagaimana menjadi anak bangsa yang baik," ujarnya.

Selain itu, dr. Wahdi juga mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan rapat konsolidasi bersama bakal calon kepala daerah dan petinggi DPC PDI Perjuangan dari lima belas kabupaten/kota untuk membicarakan kesiapan Pilkada 2024.

"Tentu juga membicarakan bagaimana kesiapan daerah, dalam hal ini untuk masing-masing daerah berkomunikasi dengan siapa pun juga," katanya.

Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung, Sutono, membenarkan bahwa Wahdi telah resmi menjadi kader partainya.

"Iya, sudah resmi. Bisa dilihat sendiri tadi mengenakan seragam PDI Perjuangan," singkatnya. (*)