Tiga Sayuran Ini Paling Banyak Dihasilkan di Lampung, Produksi Bisa Mencapai 21 Ribu Ton per Tahun

Kepala BPS Provinsi Lampung Atas Parlindungan Lubis. Foto: Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Sejumlah komoditi sayuran banyak dihasilkan di Provinsi Lampung
sebagai bagian variasi produk hortikultura.
Badan Pusat Statistik (BPS)
Provinsi Lampung mencatat, terdapat tiga jenis komoditi sayuran semusim yang
paling banyak dihasilkan di Provinsi Lampung tahun 2023 diantaranya cabai
keriting, tomat dan terung dengan masing-masing volume produksi sebanyak 21.878
ton, 20.678 ton, dan 20.441 ton.
“Produksi cabai keriting di
Provinsi Lampung di tahun 2023 turun sekitar 3,7 persen atau 8.419 ton
dibandingkan tahun 2022,” ungkap Kepala BPS Provinsi Lampung Atas Parlindungan
Lubis, Minggu (21/7/2024).
Atas menyebut, daerah
penghasil cabai keriting terbesar di Provinsi Lampung adalah Kabupaten Lampung
Barat (Lambar) sebanyak 5.206 ton, disusul Kabupaten Pringsewu sebanyak 4.984
ton dan Kabupaten Lampung Tengah 3.361 ton.
“Di tahun 2023, Kabupaten
Lampung Barat berhasil menggeser posisi Kabupaten Pringsewu yang pada tahun
lalu menempati posisi pertama sebagai daerah penghasil cabai keriting terbesar
di Provinsi Lampung,” katanya.
Untuk luas panen cabai
keriting tahun 2023 yakni 2.448 hektar, berkurang 705 hektar dibandingkan tahun
2022 yang seluas 3.153 hektar.
Sementara itu, lanjut Atas,
produksi tomat mengalami peningkatan yang cukup signifikan di tahun 2023 dengan
pertumbuhan sebesar 27,72 persen atau 4.488 ton dibanding tahun 2022.
Kabupaten penghasil tomat
terbesar di Provinsi Lampung adalah Kabupaten Lambar dengan volume produksi
sebesar 7.765 ton, Kabupaten Mesuji sebesar 4.484 ton, dan Lampung Timur
sebesar 2.779 ton.
Meski demikian, kata Atas,
luas panen tomat berkurang seluas 262 hektar dari 1.583 hektar di tahun 2022
menjadi 1.321 hektar di tahun 2023.
Komoditi terung juga
mempunyai kontribusi produksi yang tinggi di Kabupaten Mesuji 4.233 ton,
Kabupaten Lampung Tengah 3.468 ton, dan Kabupaten Lambar 3.273 ton.
“Dibandingkan dengan tahun
2022, produksi terung di tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 2.153 ton
atau sekitar 11,77 persen,” jelasnya.
Akan tetapi tak sejalan
dengan peningkatan produksinya, luas panen terung justru menyusut 421 hektar,
dari 2.435 hektar pada tahun 2022 menjadi 2.014 di tahun 2023. (*)
Berita Lainnya
-
Ismet Roni: Belanja Pegawai Pemprov Lampung di APBD Perubahan 2025 Lewati Batas
Senin, 18 Agustus 2025 -
Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Serahkan Smart Roaster Berbasis IoT untuk UMKM Kopi Supri
Senin, 18 Agustus 2025 -
Lampu Tenaga Surya Mahasiswa Teknokrat Terangi Boulevard Masjid Agung Al-Hijrah Kota Baru Lampung
Senin, 18 Agustus 2025 -
Rektor UIN Raden Intan Lampung Dukung Gerakan Wakaf Pendidikan Islam
Senin, 18 Agustus 2025