• Jumat, 18 Oktober 2024

Resmi Dibuka, Festival Sekala Bekhak Ajang Melestarikan Budaya Dari Dulu Hingga Nanti

Minggu, 21 Juli 2024 - 13.20 WIB
314

Asisten Bidang Administrasi Umum Ismet Inoni saat membuka Festival Budaya Sekala Bekhak ke-X, di lapangan merdeka, Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Minggu (21/7/2024). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Festival Budaya Sekala Bekhak (FBSB) salah satu event nasional yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) resmi dibuka, yang dipusatkan di lapangan merdeka, kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Minggu (21/7/2024).

Festival Budaya Sekala Bekhak ke-X itu dibuka langsung oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Ismet Inoni, dalam kesempatan itu Ismet menyampaikan, bahwa Festival Budaya Sekala Bekhak merupakan ajang tahunan pemerintah kabupaten Lampung Barat.

Festival tersebut kata Ismet Inoni menjadi salah satu wujud misi pemerintah kabupaten Lampung Barat serta seluruh pihak terkait yaitu menjadikan Kota Liwa sebagai kota budaya, sehingga kata dia semua rangkaian dalam FBSB merupakan sajian budaya asli di Bumi Sekala Bekhak.

"Lebih dari itu bertujuan untuk menggali, melestarikan dan mempromosikan seni budaya tradisi dan adat istiadat yang asli di Bumi Sekala Bekhak sehingga berdampak pada meningkatnya kunjungan wisatawan ke Lampung Barat yang tentunya berpengaruh besar terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata dia.  

"Kebanggaan bagi kita semua Event Festival Budaya Sekala Bekhak, sudah ke-4 kalinya (2021 s.d. 2024) terpilih menjadi salah satu dari ratusan bahkan ribuan event dalam 100 event bermutu baik di Nusantara dalam program Karisma Event Nusantara yang ditetapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI," sambungnya.

Tahun ini kata Ismet FBSB mengangkat tema 'Sekura The Mask of Nation, Seni Tradisi Masa Lalu, Masa Kini dan Masa Mendatang, sekura merupakan kebudayaan yang asli ditanah Lampung Barat, masyarakat patut berbangga bisa melesatari dan mempertahankan kebudayaan tersebut di tengah arus modernisasi, terwariskan dari ratusan silam dan masih lestari.

"Kemudian tetap bisa berkembang dan menjadi sajian atraksi di Bumi Sekala Bekhak, kebudayaan ini dihelat pada saat perayaan Idul Fitri, Kebudayaan Sekura hanya ada di Lampung Barat dan di dorong oleh tim Kurator Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menjadi icon dari Festival Budaya Sekala Bekhak," jelasnya.

"Serta menjadi salah satu poin besar untuk masuk dalam Calender event Nasional, tradisi ini akan kita pertahankan dan kita kembangkan sehingga akan menjadi warisan kita kepada generasi mendatang," sambungnya.

Ia menuturkan kolaborasi menjadi kunci dari suksesnya pemajuan pariwisata berkembang, helat festival harus bersinergi dengan para pelaku ekonomi kreatif khususnya pada sektor atraksi, seni pertunjukan, kuliner dan sektor lain termasuk para penggiat UMKM, karena bangkitnya perekonomian masyarakat dimulai dari masyarakatnya sendiri.

"Bergerak bersama, bersinergi dan tentu saling berkolaborasi, majunya sebuah destinasi wisata pasti karena dukungan dari sektor lain, mari jalin sinergitas dan kerjasama yang baik antar para penggiat pariwisata Lampung Barat, seni pertunjukan yang didalam nya seni budaya daerah dipadukan dengan UMKM dan para Penggiat Ekraf lainnya, Insya Allah akan menjadi satu Kolaborasi yang kuat yang berdampak baik kepada para pelakunya," ujarnya.

"Semoga event Festival Budaya Sekala Bekhak dan event-event lainnya akan membangkitkan semangat kita semua dalam membangun Bumi Sekala Bekhak pasca pandemi dari berbagai bidang utamanya dari Sektor Pariwisata, Budaya dan Sektor Ekonomi Kreatif serta UMKM demi mewujudkan Lampung Barat yang Lebih Hebat," kata dia.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Lampung Barat sekaligus ketua pelaksana FBSB Dahlin mengambahkan, kegiatan KEN Festival Budaya Sekala Bekhak Ke-X Tahun 2024 telah digelar rangkaian kegiatan sejak 18 Juni yaitu dimulai dengan Gebyar UMKM dan Ekraf.

"Serta Wahana Permainan Anak-Anak, dan hari ini akan dimulai rangkaian perlombaan seni budaya yang akan berakhir pada tanggal 23 Juli 2024 dengan beberapa rangkaian kegiatan," kata Dahlin saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan KEN Festival Budaya Sekala Bekhak.

Dahlin mengatakan ada beberapa rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan selama tiga hari kedepan, diantaranya festival dan lomba nyambai yang terbagi dalam empat kategori, yakni kategori wilayah I meliputi Kecamatan Balik Bukit, Sukau sampai dengan Lumbok Seminung.

Kemudian kategori wilayah II meliputi Kecamatan Batu Brak, Belalau sampai dengan Sumberjaya, serta kategori OPD dan kategori Pelajar, kegiatan ini akan digelar selama dua hari, lalu ada festival orkes gambus Lampung Barat yang akan digelar selama dua malam yang diikuti puluhan peserta.

"Kemudian ada Coaching Clinic, sesuai dengan tema festival yaitu Sekura The Mask of Nation, Seni Tradisi Masa Lalu, Masa Kini dan Masa Mendatang  coaching clinic akan berfokus pada kerajinan Sekura, mulai dari pembuatan topeng dan souvenir sekura serta tentang seni pertunjukan sekura," ujarnya.

Kegiatan tersebut kata Dahlin akan diikuti 30 orang pelaku seni di Lampung Barat, lalu ada rangkaian kegiatan Ngelemang Bebakhong (Lemang makanan khas Lampung Barat) dalam rangka pelestarian serta memperkenalkan tradisi ngelemang di Bumi Sekala Bekhak sebagai tradisi turun temurun.

"Untuk kegiatan ini akan diadakan ngelemang Bebakhong yang akan dilombakan antar Pekon dalam wilayah Balik Bukit, Batu Brak, Sukau dan Belalau serta akan menjadi penganan pada saat malam harinya pada malam penutupan FBSB Ke-X sehingga ini akan sangat menarik," sambung Dahlin.

Kemudian ada festival dan lomba Butabuh Hadra, Hadra merupakan seni budaya bernapaskan Islam yang berkembang di Lampung Barat sudah puluhan tahun silam, dalam rangka mengapresiasi para pelaku seni hadra, pada tahun ini akan kembali di adakan dan menjadi rangkaian utama dari festival.

"Lalu ada festival dan lomba tari sekura yang untuk pertama kalinya kita gelar di festival budaya sekala bekhak tahun ini, semoga diadakan lomba tari sekura akan membangkitkan kreatifitas para seniman tari dan musik dan menghasilkan karya besar yang menjadi kebanggaan kita," ujarnya.

Kemudian ada karnaval sekura ngelimuk, kebudayaan sekura milik Bumi Sekala Bekhak yang sudah menjadi tradisi sejak puluhan tahun digelar di Pekon-Pekon saat Hari Raya Idul Fitri, dalam 2 tahun terakhir mencapai 26 pekon penyelenggara sehingga menurut Dahlin patut diapresiasi.

"Sehingga kita ingin memberikan ruang berekspresi dan berkreasi dalam festival budaya sekala bekhak, maka kita selenggarakan Karnaval Sekura Ngelimuk yang akan digelar seperti saat penyelenggaraan Pesta Budaya Sekura Cakak Buah di waktu hari raya," sambungnya.

Selain itu ada rangkaian kegiatan pemilihan Muli Mekhanai Lampung Barat, kegiatan ini diadakan Ikatan Muli Mekhanai Lampung Barat bekerjasama dengan DEI Productions, dalam rangka menghimpun serta mencari Muli Mekhanai terbaik dari para Muli Mekhanai Lampung Barat.

"Yang nantinya akan menjadi pendamping sektor pariwisata dalam hal promosi potensi pariwisata serta potensi lain di Kabupaten Lampung Barat, lalu ada Sekala Bekhak Bercelugam, celugam merupakan motif khas milik Kabupaten Lampung Barat," tambahnya.

Celugam kata dia, sudah terdaftar di HAKI sejak beberapa tahun silam, motif ini menjadi kebanggaan bersama, jika di Istana Negara beberapa tahun terakhir dilaksanakan Istana berbatik, dengan menampilkan para menteri sebagai peraga.

"Untuk di Lampung Barat maka tahun ini di festival budaya sekala bekhak kita menampilkan para pejabat dengan memakai pakaian dengan kreatifas design masing-masing menggunakan pakaian yang bermotif celugam sebagai bentuk kecintaan kita terhadap kain motif celugam," jelasnya.

Dari kesemua rangkaian tersebut akan di umumkan pemenangnya dan akan diberikan apresiasi berupa Trophy, Uang Pembinaan dan Piagam Penghargaan. Dalam kegiatan ini juga akan ada penampilan tamu dari Sanggar Imbun Pagi Banding Agung OKU Selatan dan Sanggar Sedulang Setudung dari Kabupaten Banyuasin Sumatra Selatan.

Ia menuturkan Kharisma Event Nusantara Festival Sekala Brak Ke-X Tahun 2023 Tahun ini mengangkat Thema “Sekura” The Mask of Nation, Seni Tradisi Masa Lalu, Masa Kini dan Masa Mendatang, bahwa Sekura merupakan kebudayaan yang sudah menyatu dengan jiwa masyarakat Sekala Bekhak.

Kebudayaan yang terwariskan sejak ratusan tahun silam dan masih lestari hingga saat ini, Sekura menjadi Warisan Budaya Tak Benda yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2015 lalu dan menjadi sebuah daya tarik yang luar biasa bagi para wisatawan.

"Saat ini Sekura sudah masuk menjadi event Nasional, mari kita jaga kelestarian budaya ini, dan akan menjadi warisan kita kepada generasi yang akan datang," pungkasnya.

Kegiatan FBSB ke-X yang digelar pemerintah kabupaten Lampung Barat juga mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno, ia memberikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten Lampung Barat dan seluruh pihak terkait.

"Saya memberikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten Lampung Barat serta seluruh pihak yang sudah berkolaborasi atas penyelenggaraan festival sekala bekhak salah satu dari 110 kharisma event nusantara 2024 yang diselenggarakan 21-23 Juli 2024 di lapangan merdeka Lampung Barat," kata Sandiaga Uno dalam keterangan pers nya.

Sandiaga Uno mengatakan FSB tahun ini mengusung tema sekura the mask of nation seni tradisi masa lalu masa kini dan masa mendatang, sehingga ia berharap kegiatan tersebut dapat mempromosikan pariwisata ekonomi kreatif Lampung Barat melalui ragam atraksi dan seni budaya.

"Salah satu upaya meningkatkan kunjungan wisata yang berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat serta membuka lapangan pekerjaan seluas luasnya dan paling penting anda belum sampai ke Lampung jika belum ke Lampung Barat," pungkasnya. (*)