Tragedi Jumat Pagi di Desa Tanjung Kemala Tanggamus, Sepasang Suami Istri Tewas Dibantai
Kupastuntas.co, Tanggamus - Pagi itu, Jumat, 19 Juli
2024, udara di Pekon Tanjung Kemala, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus,
terasa berat oleh kesedihan dan kegetiran. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul
07.00 WIB pagi mengguncang ketenangan desa tersebut.
Pasangan suami istri, Halimi Hasan dan Siti Khodijah,
menjadi korban pembunuhan di rumah mereka sendiri, meninggalkan duka mendalam bagi
warga setempat.
Halimi Hasan adalah seorang pria yang dikenal ramah
dan penuh kasih sayang. Pagi itu, saat berjalan di depan rumah, ia menyapa
Anggar, seorang tetangga yang diketahui memiliki gangguan jiwa.
Namun, sapaan tersebut berakhir tragis. Anggar, yang
diduga sedang mengalami kekambuhan (gangguan jiwa), tidak menerima sapaan
tersebut dengan baik. Dalam sekejap, ia menyeret Halimi ke dalam rumah dan
melakukan aksi brutal yang mengakhiri hidup Halimi dan Siti Khodijah.
"Awalnya, Halimi hanya menyapa Anggar. Kami tidak
menyangka sapaan itu akan berakhir tragis," kata seorang tetangga yang
menyaksikan kejadian tersebut. "Halimi sempat dibawa ke RSUD Pringsewu,
tapi nyawanya tidak tertolong. Istrinya, Siti, meninggal di tempat kejadian,"
ungkapnya.
Kejadian ini mengejutkan warga desa yang mengenal
Halimi dan Siti sebagai pasangan yang harmonis dan baik hati.
"Kami semua sangat terkejut dan berduka. Halimi
dan Siti adalah pasangan yang baik dan ramah. Kejadian ini benar-benar membuat
kami semua merasa sangat sedih," kata seorang tetangga yang tak kuasa
menahan tangis.
Anggar, pelaku pembunuhan, dikenal warga sebagai orang
dengan gangguan jiwa. Ini bukan kali pertama Anggar menunjukkan perilaku
agresif saat mengalami kekambuhan. Namun, kali ini, kekerasannya berujung pada
tragedi yang merenggut dua nyawa.
Polsek Pugung segera bertindak dengan melakukan olah
tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan Anggar. Meski belum ada
keterangan resmi dari pihak kepolisian, langkah cepat yang diambil diharapkan
dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya
penanganan kesehatan mental yang serius. Masyarakat dan pemerintah perlu
bekerja sama untuk memberikan perhatian lebih kepada individu dengan gangguan
jiwa, memastikan mereka mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah
terulangnya tragedi serupa.
Di tengah duka yang mendalam, warga Pekon Tanjung
Kemala berharap agar kasus ini ditangani dengan adil dan tuntas. Mereka ingin
melihat lingkungan yang lebih aman dan harmonis, di mana setiap individu,
termasuk mereka yang memiliki gangguan jiwa, mendapatkan perhatian dan
perawatan yang layak.
Tragedi ini telah membuka mata banyak pihak akan
pentingnya solidaritas dan kepedulian terhadap kesehatan mental dalam
masyarakat. (*)
Berita Lainnya
-
Maling Bobol Rumah Warga Dusun Tegalsari Tanggamus, Dua Motor Dibawa Kabur
Jumat, 17 Januari 2025 -
Ribuan Tenaga Honorer di Tanggamus Gelar Aksi Damai Tuntut Jadi PPPK Penuh Waktu
Rabu, 15 Januari 2025 -
Sempat Rusak Rumah Warga, Kawanan Gajah Liar Tanggamus Berhasil Digiring Masuk TNBBS
Rabu, 08 Januari 2025 -
Pemkab Tanggamus Resmi Bentuk Empat OPD Baru, 29 Pejabat Ditunjuk Sebagai Plt
Jumat, 03 Januari 2025