• Selasa, 26 November 2024

Tim Gabungan Berhasil Pasang GPS Collar ke Kawanan Gajah Kelompok Bunga

Jumat, 19 Juli 2024 - 13.35 WIB
103

Petugas saat mencoba memasang GPS Collar ke seekor gajah dari kelompok Bunga. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Petugas gabungan akhirnya berhasil memasang GPS Collar ke kawanan gajah liar yang kerap meneror warga Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), pemasangan GPS Collar dilakukan di Pemangku Tri Tunggal, Pekon Banding Agung, Kecamatan Suoh, Jumat (19/7/2024).


Pembina Satgas Konflik Gajah Suoh dan BNS Sugeng Hari Kinaryo Adi mengatakan petugas gabungan berhasil memasang GPS pada kawanan gajah kelompok bunga, pemasangan GPS berjalan lancar tanpa ada kendala.

"Petugas gabungan berhasil memasang GPS ke salah satu ekor gajah dari kelompok bunga, di Pemangku Tri Tunggal, Pekon Banding Agung, Kecamatan Suoh, ini tentu akan lebih memudahkan kita melakukan pemantauan," kata dia.

Sugeng menambahkan, pemasangan GPS Collar terhadap kawanan gajah tersebut merupakan hasil koordinasi yang dilakukan dengan pihak terkait beberapa waktu lalu,  sebab kawanan gajah kerap mendekati pemukiman sedangkan GPS Collar sebelumnya sudah tidak aktif.

"Sebelumnya dua unit GPS yang telah terpasang ke dua ekor gajah kelompok jambul telah rusak atau tidak berfungsi lagi sehingga pemasangan GPS kali ini bisa mempermudah melacak keberadaan gajah liar yang sering mendekati pemukiman ini," sambungnya.

Sugeng berharap, dengan telah dipasangnya GPS Collar ini pergerakan gajah bisa terus terdeteksi sebagai upaya mitigasi agar kawanan gajah ini tidak mendekati pemukiman hingga menghancurkan fasilitas warga, baik rumah ataupun perkebunan di wilayah setempat.

"Kami tentu menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak terkait atas kerjasama dan koordinasi yang telah dilakukan, semoga kedepan kawanan gajah ini bisa terus terpantau untuk mengantisipasi terjadi konflik antara manusia dan satwa liar ini karena blokade akan dilakukan dengan mudah," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, tim gabungan yang berasal dari Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Bengkulu, Masyarakat Konservasi Marga Satwa atau Wildlife Conservation Society (WCS) serta Satgas Penanganan Konflik Gajah Suoh, berencana memasang kembali GPS Collar ke kawanan gajah di Suoh dan BNS.

Kepala Seksi PTN Wilayah III Krui Maris Feriyadi mengatakan saat ini petugas sedang melakukan proses persiapan pemasangan, tim gabungan masih melakukan pemantauan guna memastika pemasangan GPS Collar bisa dilakukan dengan baik tanpa ada kendala apapun.

"Hari ini tim sudah turun ke lapangan untuk memantau pergerakan kawanan gajah tersebut sekaligus menentukan titik lokasi dan waktu yang pas untuk dilakukan pemasangan GPS terhadap kawanan gajah liar tersebut," kata dia kepada wartawan, Kamis (18/7/2024).

Ia menambahkan, petugas harus memilih dengan cermat gajah yang akan menjadi objek pemasangan GPS Collar tersebut, pihaknya bahkan sengaja membawa pawang gajah, dokter hewan, untuk membantu proses penembakan bius hingga pemasangan GPS ke salah satu gajah.

"Ini menjadi komitmen kita agar bagaimana pemasangan GPS Collar ini bisa memberikan kontribusi yang positif terhadap upaya mitigasi kawanan gajah tersebut terhadap manusia di wilayah kerja SPRN Wilatah lll Krui khususnya di Resort Suoh agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Sementara itu ditempat yang sama, Kepala TNBBS Bidang Wilayah II Liwa Andre Jatmiko, menjelaskan jumlah GPS yang akan dipasang berjumlah satu unit, diharapkan pemasangan GPS dapat membantu memantau pergerakan kawanan gajah agar tidak mendekati pemukiman.

"Saat ini dalam proses pemasangan oleh kawan-kawan di lapangan, sebelumnya dua unit GPS yang terpasang pada kawanan gajah di wilayah Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) dua unit, namun sejak beberapa waktu lalu tidak lagi terkoneksi, yang kemungkinan rusak," tandasnya. (*)