• Selasa, 17 September 2024

Pasien Rujukan Terlantar di RS Abdul Moeloek, Dua Hari Tanpa Layanan, Terpaksa Menginap di Masjid

Jumat, 19 Juli 2024 - 11.07 WIB
622

Instalasi Gawat Darurat RSUD Abdoel Moeloek Bandar Lampung. Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Seorang pasien rujukan dari salah satu rumah sakit kabupaten mengalami pengalaman mengecewakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, Bandar Lampung. Wiwit (52), pria paruh baya yang menggunakan BPJS, harus menginap di masjid rumah sakit setelah dua hari tanpa mendapatkan layanan yang dibutuhkan.

Awalnya, Wiwit yang menderita penyakit saraf kejepit itu tiba pada Rabu (17/7/2024) menggunakan kereta api untuk menjalani pemeriksaan Rontgen sesuai rujukan. Namun, saat tiba pukul 14:00 WIB, layanan tersebut telah tutup menurut informasi dari bagian pendaftaran pasien.

Dengan keprihatinan, Wiwit kembali ke RSUD keesokan harinya, Kamis (18/7), hanya untuk mengetahui bahwa dokter yang harus menanganinya sedang tidak tersedia karena sedang mengikuti seminar. Akibatnya, ia dijadwalkan kembali untuk pemeriksaan minggu depan.

"Iya, katanya dokternya sedang tidak ada karena sedang seminar. Jadi saya harus datang lagi minggu depan," ungkap Wiwit.

Pada hari yang sama, Wiwit bertemu dengan pasien lain yang telah melakukan pemeriksaan Rontgen pada hari sebelumnya. "Saya selama dua hari ke sini tidak dapat layanan. Tadi ada pasien yang bilang dia sudah dilayani kemarin sore," keluhnya.

Kondisi yang sulit membuat Wiwit harus memutuskan untuk menginap kembali di masjid rumah sakit pada Jumat (19/7) karena tidak ada jadwal kereta yang tersedia hari itu. "Ya, tidur di mana saja, yang penting bisa istirahat," tambahnya.

Wiwit menyoroti kesulitan yang dialami oleh pasien dari daerah yang sama sekali baru di rumah sakit tersebut. "Kalau tidak ada kenalan di sini, susah ya. Kita kan orang awam, bingung mau tanya di mana," tuturnya.

Kejadian ini menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh pasien rujukan dalam mengakses layanan kesehatan di kota, khususnya bagi mereka yang datang dari daerah terpencil. Wiwit berharap agar sistem pelayanan di RSUD Abdul Moeloek dapat diperbaiki untuk meningkatkan pengalaman pasien di masa yang akan datang. (*)