• Jumat, 18 Oktober 2024

Istri Bawa Lari Uang Puluhan Nasabah KUR di Lamsel, Suami Tewas Gantung Diri

Jumat, 19 Juli 2024 - 21.02 WIB
1.2k

Istri Bawa Lari Uang Puluhan Nasabah KUR di Lamsel, Suami Tewas Gantung Diri. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Seorang pria berinisial M (38) ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya di Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan (Lamsel).

Dari informasi yang berhasil dihimpun, M ditemukan dalam kondisi tergantung menggunakan seutas tali tambang berwarna biru pada hari Jumat (19/7/2024), sekira pukul 18.15 WIB.

Menurut pengakuan warga setempat, korban sempat menyapa sepulang dari tempat bekerja, lalu masuk ke dalam rumah sekitar pukul 17.30 WIB.

Namun saat tetangga yang berniat mengingatkan korban untuk menyalakan lampu malah mendapati tubuh korban sudah menggantung di dapur.

"Mungkin almarhum frustasi mas, gara-gara istrinya kabur dan meninggalkan utang KUR BRI yang nilainya besar," ungkap teman korban yang tidak mau disebutkan namanya.

baca juga : Puluhan Nasabah KUR di Lamsel Ditipu Calo, BRI Turunkan Tim Guna Investigasi

Sebelumnya pada tanggal 25 April 2024 lalu, kupastuntas.co sempat memberitakan ada puluhan orang yang mengajukan pinjaman KUR ke BRI Cabang Sidomulyo melalui calo yakni Susilowati dan merupakan istri dari almarhum M.

Masalah makin rumit, karena Susilowati sejak awal bulan Maret 2024 kabur membawa uang pinjaman KUR para korban yang nilai totalnya sekitar Rp2 miliar.

Menurut Sumaryati waktu itu, sekitar 23 orang mengadu menjadi korban Susilowati. Ada yang mengajukan lewat tanda tangan sebelah, ada yang tidak tanda tangan bahkan sekali ada yang memakai jaminan sertifikat.

"Pokoknya setiap orang itu dicairkan hampir Rp50 juta, ada yang KUR, kalau saya Kupra, ada yang musiman macam-macam," terangnya. 

Berbeda dengan apa yang dialami Kasiati, ia bahkan dipinjami sertifikat oleh Susilowati untuk mengajukan pinjaman KUR BRI mengatasnamakan almarhum M.

"Pertama adik saya meminjam sertifikat untuk mengajukan pinjaman, lalu saya jawab tidak mau nanti ketahuan suami, kemudian adik bilang ini bisa diajukan tanpa sepengetahuan suami. Akhirnya saya setujui mengajukan pinjaman Rp10 juta namun oleh Susilowati diajukan Rp50 juta, nanti digunakan bersama Rp25 juta satu orang, lalu pinjaman tersebut cair," ujar Kasiati. (*)