• Jumat, 18 Oktober 2024

Diperkirakan 75.208 Lulusan SMP di Lampung Tak Diterima di SMA dan SMK Negeri

Jumat, 19 Juli 2024 - 14.37 WIB
67

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Tomy Efra Hendarta. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung mencatat pada tahun 2024 lulusan SMP dan MTS didaerah setempat berjumlah 145.192 orang. Dengan rincian SMP 108.154 orang dan MTs 37.038 orang.

Dari jumlah tersebut siswa yang dinyatakan lulus pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA Negeri berjumlah 44.965 siswa dari daya tampung 51.358 siswa.

Kemudian untuk jumlah siswa yang dinyatakan lulus seleksi PPDB SMK Negeri berjumlah 25.019 siswa dari daya tampung 30.112 siswa.

Sehingga dari total 145.192 siswa lulus SMP dan MTS yang diterima di SMA dan SMK Negeri berjumlah 69.984 siswa, sehingga diperkirakan terdapat 75.208 siswa mendaftar dan masuk di SMA swasta.

Saat dimintai keterangan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Tomy Efra Hendarta mengatakan, jika tidak semua lulusan SMP dan MTS dapat diterima di SMA dan SMK Negeri.

Provinsi Lampung sendiri memiliki SMA sebanyak 533 unit sekolah dengan rincian SMA Negeri 239 unit dan swasta 294 unit. Kemudian untuk SMK totalnya sebanyak 500 unit dengan rincian SMK Negeri 111 unit dan swasta 389 unit.

"Artinya memang tidak semua anak-anak yang lulus SMP dapat kita akomodir di sekolah negeri. Artinya ada SMA negeri dan swasta, SMK negeri dan swasta, ada MA sederajat sebenernya itu ter-cover," kata Tomy saat dimintai keterangan, Jum'at (19/7/2024).

Sehingga ia mengatakan jika terdapat sekolah swasta yang dapat mengakomodir para siswa yang tidak diterima ke sekolah negeri karena daya tampung yang sangat terbatas.

"Artinya itu lah keberadaan sekolah swasta, kita juga selalu memberikan binaan kepada sekolah swasta untuk menyiapkan sarana prasarana, keberadaan guru serta kedisiplinan juga," tambahnya.

Tomy juga menjelaskan jika pihak nya terus berupaya untuk dapat menambah unit sekolah baru (USB). Dimana pada tahun 2023 kemarin terdapat tiga sekolah negeri yang telah dibangun dan tahun ini satu sekolah baru tengah diajukan ke Kemendikbud.

"Tahun kemarin ada 3 sekolah baru yang dibangun yaitu SMK Pulau Tabuan, SMAN 1 Pagar Dewa dan SMA 1 Wiralaga. Kemudian tahun ini kita sudah mengajukan ke kementerian yaitu SMA 1 Krui Selatan," paparnya.

Namun Tomy menjelaskan jika untuk mendirikan USB tidak lah mudah dan harus melalui proses yang panjang dan di usulkan ke Kemendikbud.

"Harus ada proposal seperti ketersediaan guru, kemudian sekolah penunjang seperti SMP yang ada di wilayah itu. Yang penting adalah tanah, jadi status tanah harus jelas kalau hibah pun kami terima minimal sudah dalam proses sertifikat," katanya.

Menurutnya memang masih ada beberapa kecamatan di Lampung yang belum memiliki sekolah negeri sehingga meski masuk zonasi tetap terkalahkan dengan jarak yang lebih dekat.

"Di Bandar Lampung saja seperti Kecamatan Rajabasa, Sepang Jaya, Kedaton itu tidak ada. Walaupun masuk zona tapi tetap terkalahkan dengan jarak yang lebih dekat," sambungnya.

Ia juga mengatakan jika pada saat PPDB kemarin terdapat 37 siswa dari Desa Dwikora, kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara yang tidak diterima di SMA N 1 Bukit Kemuning karena kuota penuh.

"Akhirnya kita carikan solusinya ada di SMA Gunung Labuhan 1 Way Kanan sekitar 50 menit kemudian ada juga PGRI Bukit Kemuning yang bisa mengakomodir. Sepanjang orang tua mau kita arahkan untuk anaknya masuk ke sekolah yang ada maka kita carikan solusinya," tutupnya. (*)