Warga Terbanggi Besar Minta Dibuatkan SMA Negeri, Disdikbud Akan Survei Dulu

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Sulpakar saat dimintai keterangan, Kamis (18/7/2024). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan
melakukan survei terhadap lokasi yang rencananya dihibahkan oleh masyarakat
Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah untuk digunakan sebagai
lokasi pembangunan SMA Negeri.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Sulpakar mengatakan, jika masyarakat yang ingin menghibahkan tanah tersebut terlebih dahulu harus datang ke Disdikbud untuk melakukan proses hibah tersebut.
"Tahapannya siapkan dan masyarakat datang hibahkan kepada kita. Pemerintah siap meneliti apakah layak atau tidak untuk didirikan sekolah baru," ujar Sulpakar saat dimintai keterangan dilingkungan kantor Gubernur Lampung, Kamis (18/7/2024).
Sulpakar mengatakan jika banyak persyaratan yang terlebih dahulu harus dipenuhi oleh pemerintah daerah jika ingin mendirikan sekolah baru.
"Banyak syarat nya, seperti lima kilometer jarak nya dengan sekolah baik negeri maupun swasta yang sudah ada dan lahannya disiapkan oleh masyarakat minimal dua hektar," tambahnya.
Selain itu syarat lain yang harus dipenuhi ialah jumlah calon siswa yang tidak boleh berada dibawah angka 60 orang untuk setiap tahunnya.
"Kita juga akan survei calon siswanya berapa kalau hanya 14 orang maka tidak bisa. Sehingga harus memenuhi standar diatas 60 orang," katanya.
Diberitakan sebelum nya, tokoh masyarakat dari Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah menggelar pertemuan dengan Komisi V DPRD Lampung.
Masyarakat menyampaikan bahwa terdapat 70 siswa didaerah setempat terancam putus sekolah lantaran tidak diterima di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar karena kuota yang tidak memenuhi.
Kepala Kampung Terbanggi Besar, Zakaria Fuad mengatakan jika, warga setempat sudah ada yang menghibahkan tanahnya untuk dapat dibangun sekolah negeri.
"Rencana hibah tanah sudah ada untuk bangun SMA dan dari desa sendiri menyiapkan. Nanti kalau titik nya pas untuk membangun SMA kami siap. Untuk luasan kurang lebih 20 ribu hektare di kampung Terbanggi," kata dia.
Ia mengatakan jika luas wilayah kecamatan telah besar seimbang dengan Kota Metro sehingga sudah sepatutnya pemerintah daerah dapat menambah fasilitas pendidikan didaerah setempat.
"Kecamatan Terbanggi luasnya hampir sama dengan kota Metro. Tapi kami
hanya ada 1 SMA Negeri sementara di Metro ada 6 artinya jomplang dan tingkat
kelulusan SMP di Terbanggi juga tidak sesuai dengan kuota sekolah SMA dan SMK.
Jadi harap kami bisa ditambah lagi untuk SMA Negeri nya," jelas dia. (*)
Berita Lainnya
-
Ismet Roni: Belanja Pegawai Pemprov Lampung di APBD Perubahan 2025 Lewati Batas
Senin, 18 Agustus 2025 -
Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Serahkan Smart Roaster Berbasis IoT untuk UMKM Kopi Supri
Senin, 18 Agustus 2025 -
Lampu Tenaga Surya Mahasiswa Teknokrat Terangi Boulevard Masjid Agung Al-Hijrah Kota Baru Lampung
Senin, 18 Agustus 2025 -
Rektor UIN Raden Intan Lampung Dukung Gerakan Wakaf Pendidikan Islam
Senin, 18 Agustus 2025