• Selasa, 26 November 2024

Realisasi Anggaran di Lambar Baru 38,70 Persen, Ismet Inoni: Ketaatan dan Kepatuhan Perangkat Daerah Sangat Rendah

Kamis, 18 Juli 2024 - 16.47 WIB
67

Asisten Bidang Administrasi Umum Ismet Inoni dalam rapat koordinasi Pengendalian Operasional Pembangunan (POP) di Aula Kagungan sekretariat pemerintah daerah Lampung Barat, Kamis (18/7/2024). Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Capaian realisasi keuangan perangkat daerah hingga triwulan ll di lingkungan pemerintah kabupaten Lampung Barat (Lambar) masih sangat rendah, tercatat realisasi anggaran berdasarkan pagu APBD baru mencapai 38,70 persen dari target 53,22 persen dari total belanja APBD sebesar Rp1 triliun lebih.

Hal tersebut disampaikan Asisten Bidang Administrasi Umum Ismet Inoni dalam rapat koordinasi Pengendalian Operasional Pembangunan (POP) di Aula Kagungan sekretariat pemerintah daerah Lampung Barat yang dihadiri Staff Ahli Bupati, Asisten, kepala OPD, Camat, serta instansi terkait lain, Kamis (18/7/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Ismet Inoni mengatakan, rakor tersebut memiliki peran penting dan strategis dalam pelaksanaan evaluasi pelaporan penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Sebab menurutnya kinerja perangkat daerah dalam pengelolaan anggaran menduduki posisi penting dan strategis dalam penyelenggaraan pembangunan daerah yang bertujuan meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.

Ia menambahkan, rakor tersebut merupakan tindak lanjut pengendalian administrasi pelaksanaan pembangunan daerah yang dilaksanakan OPD, serta mengevaluasi dan melihat sejauh mana progress pelaksanaannya di lapangan.

"Baik realisasi fisik maupun keuangan, selain itu, untuk menilai kemajuan pelaksanaan pembangunan serta ketaatan terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan pembangunan agar target indikator kinerja dapat tercapai termasuk optimalisasi pelaksanaan kegiatan," kata dia, Kamis (18/7/2024).

Selain itu untuk mengevaluasi sasaran dengan menganalisis faktor-faktor spesifik seperti hambatan dan dukungan yang mempengaruhi hasil pelaksanaan kegiatan sebagai bahan pengendalian, bahan kebijakan baru, dan akuntabilitas.

Ia menambahkan, berdasarkan hasil evaluasi kinerja anggaran di Triwulan II tahun 2024, capaian realisasi keuangan perangkat daerah masih rendah belum sesuai target yang telah ditentukan yakni sebesar 53,22 persen di triwulan ll.

"Realisasi anggaran berdasarkan pagu APBD baru mencapai 38,70 persen dari target 53,22 persen di triwulan ll dari total belanja APBD sebesar 1 Triliun lebih, sedangkan berdasarkan anggaran kas capaian penyerapan anggaran sebesar 72,72 persen dari target 100 persen," imbuhnya.

"Artinya tingkat ketaatan dan kepatuhan perangkat daerah serta kinerja dalam penyerapan anggaran masih rendah. Karena tidak sesuai dengan target anggaran kas yang telah disusun, termasuk realisasi dana DAK fisik yang masih sangat rendah realisasinya," tegasnya.

Oleh karena itu, Ismet Inoni menekankan kepada kepala perangkat daerah agar segera mengambil langkah- langkah strategis guna tercapainya target kinerja yang telah ditentukan, sehingga apa yang menjadi target bisa terealisasi.

"Saya tekankan kepada seluruh perangkat daerah segera monitoring, evaluasi, inventarisasi dan analisis kendala dalam percepatan penyerapan anggaran serta mengambil langkah strategis guna tercapainya target kinerja yang telah ditentukan," tegasnya.

Ia berharap kepala perangkat daerah bisa mengendalikan seluruh kegiatan dilingkup kerja masing-masing dan saling berkolaborasi, bersinergi dan berkoordinasi sehingga dapat berjalan efisien dan efektif, selesai tepat waktu, tepat mutu.

"Selain itu yang terpenting adalah tepat sasaran sehingga masyarakat dapat segera menikmati hasil-hasil pembangunan pemerintah daerah Lampung Barat," pungkasnya. (*)