KPU Mesuji Jamin Hak Pilih 700 Kepala Keluarga di Wilayah Register yang Belum Tercoklit

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji, Ali Yasir. Foto: Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Mesuji - Perihal informasi mengenai
700 kepala keluarga di Desa Labuhan Batin, Kecamatan Way Serdang namun tinggal
di wilayah register belum tercoklit, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kabupaten Mesuji, Ali Yasir angkat bicara.
"Jadi, warga Register 45 Mesuji tetap dijamin hak
pilihnya dan terdaftar sebagai pemilih sesuai dengan alamat KTP elektronik yang
beralamat di Mesuji," kata Ali Yasir saat dikonfirmasi, Kamis
(18/07/2024).
Perlu diingat, lanjut Ali Yasir warga Mesuji yang ada
di luar Mesuji akan tetap terdata sebagai pemilih.
"Karena dasarnya jelas mereka ber KTP elektronik
Mesuji. Kecuali ada yang meninggal dunia atau alih status," jelasnya.
Menurut Ali Yasir, petugas PPK, PPS, dan Pantarlih
selalu berkoordinasi dengan aparatur desa, jika ada nama yang tidak ditemukan
saat proses coklit untuk memastikan bahwa warga tersebut masih tercatat sebagai
masyarakat desa yang sesuai alamat KTP elektroniknya.
"Pencoklitan itu dilakukan sesuai dengan alamat
KTP elektronik milik masyarakat, dalam arti di rumah warga itu,"
ungkapnya.
Sebelumnya, Badan Badan Pengawas Pemilihan Umum
(Bawaslu) Kabupaten Mesuji menemukan masalah yang cukup serius terkait
pendataan mata pilih untuk Pilkada mendatang, sebanyak 700 kepala keluarga
belum Tercoklit.
Kordinator Divisi Pencegahan Bawaslu Mesuji Wahyu Eko
Prasetiyo mengatakan, terdapat 700 kepala keluarga berdomisili di Desa Labuhan
Batin, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji belum di Coklit lantaran
bertempat tinggal di kawasan register.
"700 kepala keluarga ini secara administratif
atau memiliki KTP dan KK di Desa Labuhan Batin, Kec. Way Serdang, Mesuji. Namun
mereka tinggal atau menempati rumah di kawasan register yang tersebar di
kawasan Register 44 dan 45," kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (17/7/2024).
Wahyu mengatakan berdasarkan koordinasi dengan KPU
Mesuji, 700 kepala keluarga tersebut sejauh ini belum Tercoklit, karena KPU
tidak memiliki kewenangan untuk mencoklit di luar wilayah administratifnya.
"Kawasan register itukan tidak terdata secara
administratif, jadi Pantarlih tidak berani untuk mencoklit di kawasan
tersebut," ujarnya.
Saat disinggung mengapa 700 KK tersebut tercantum
dalam DP4 atau berdomisili di Labuhan Batin namun bertempat tinggal di wilayah
yang berbeda, ia mengatakan belum mengetahui secara persis.
"Bisa saja sebelumnya mereka (700 KK) tinggal di
desa Labuhan Batin, Way Serdang, lalu pindah ke kawasan register. Atau bisa
saja mereka yang tinggal di kawasan register tersebut menumpang KK dengan warga
di Labuhan Batin," jelasnya.
Wahyu menegaskan, Panwascam memiliki tugas melakukan
pengawasan melekat kepada Pantarlih yang melakukan pemuktahiran data pemilih.
Apabila ditemukan nama dan alamat yang tidak sesuai seperti di Desa Labuhan
Batin, Kecamatan Way Serdang, ini menjadi temuan.
Selain persoalan di Kecamatan Way Serdang, ia
mengatakan terdapat persoalan administratif di wilayah Sungai Sidang, Rawa Jitu
Utara.
"Ada beberapa warga yang memiliki KTP di Sungai
Sidang, namun tinggal di Tulang Bawang," tambahnya.
Sementara, Kordinator Divisi Pencegahan dan Parmas
Bawaslu Lampung Hamid Badrul Munir menambahkan, secara Dejure 700 kepala
keluarga tersebut terdata dalam DP4. Namun saat Pantarlih dan Panwascam hendak
melakukan coklit yang bersangkutan tidak bertempat tinggal di wilayah yang
tertera dalam DP4.
Menurutnya, persoalan ini cukup krusial dan pihaknya
mewarning jajaran Bawaslu di Mesuji untuk menjadikan hal ini catatan khusus.
"Jangan sampai di hari pemungutan suara,
nama-nama ini disalah gunakan. Ini harus jadi pengawasan dan atensi serius,"
kata dia. (*)
Berita Lainnya
-
Sasar 3.392 Pelajar, Makan Bergizi Gratis di Mesuji Resmi Dimulai
Selasa, 25 Februari 2025 -
Polisi Amankan 5 Tersangka Pencurian Buah Sawit di PT Prima Alumga Mesuji
Senin, 24 Februari 2025 -
Pimpin Apel Perdana Setelah Dilantik, Wakil Bupati Mesuji Peringatkan Pejabat Tidak Pamer Kemewahan
Senin, 24 Februari 2025 -
21 Tahun Jadi PMI Ilegal, Seorang Warga Mesuji Dipulangkan Dari Suriah
Sabtu, 22 Februari 2025