• Selasa, 19 Agustus 2025

70.517 Ekor Sapi di Lampung Lahir Lewat Program Sikomandan

Rabu, 17 Juli 2024 - 11.59 WIB
56

Pj Gubernur Lampung, Samsudin saat menjadi pembina upacara bulanan, di Lapangan Korpri Komplek Kantor Gubernur Lampung, Rabu (17/7/2024). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Angka kelahiran pedet atau anak sapi di Provinsi Lampung melalui program sapi dan kerbau komoditas andalan negeri (Sikomandan) hingga Juni 2024 sebanyak 70.517 ekor.

Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin menjelaskan bahwa subsektor peternakan menjadi salah satu komponen yang berperan signifikan dalam pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung.

Terlihat dari laju pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) subsektor peternakan yang tertinggi dibandingkan subsektor lainnya dengan pertumbuhan sebesar 7,01 persen pada tahun 2023.

Menurutnya peningkatan jumlah penduduk turut andil dalam peningkatan konsumsi protein hewani. Hal ini menjadi peluang bagi sektor pertanian, khususnya subsektor peternakan untuk terus berkembang yang diwujudkan melalui peningkatan SDM peternakan dan kesehatan hewan serta hilirisasi produk peternakan.

“Kegiatan prioritas tahun 2024 yang dilaksanakan untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak antara lain, Sikomandan, dari program Sikomandan sampai dengan Juni 2024 telah lahir pedet (anak sapi) sebanyak 70.517 ekor,” ungkapnya saat menjadi pembina upacara bulanan, di Lapangan Korpri Komplek Kantor Gubernur Lampung, Rabu (17/7/2024).

Kegiatan prioritas berikutnya, lanjut Samsudi, pengembangan potensi pakan melalui optimalisasi teknologi pengolahan pakan serta pengawasan dan pemeriksaan mutu pakan.

“Pengembangan kawasan korporasi peternakan, yang diharapkan dapat meningkatkan nilai produksi dengan adanya sinergi dan kolaborasi antar pihak dari hulu sampai ke hilir dan program prioritas lainnya,” katanya.

Samsudin menekankan hal lain yaitu terkait nilai-nilai perilaku kerja prestatif yang harus menjadi landasan setiap langkah dalam menjalankan program pemerintah dan pembangunan. Kerja prestatif bukanlah sekadar sebuah konsep, tetapi sebuah komitmen untuk bekerja dengan ikhlas, cerdas, keras, dan tuntas. 

"Inilah yang harus dimiliki para ASN semuanya. Terkait dengan upacara ini, saya minta kepala-kepala OPD untuk mengecek semua perangkatnya dan dipastikan hadir. Inilah salah satu bukti bahwa komitmen kita, untuk bekerja dengan baik dengan sungguh-sungguh, dibuktikan salah satunya dengan upacara ini," ujarnya.

Samsudin menyampaikan bahwa memasuki bulan Juli, peran ASN semakin krusial dalam mendukung penyerapan anggaran daerah dan kualitas pelayanan publik.

"Penyerapan anggaran daerah bukanlah semata tentang memenuhi target anggaran, tetapi lebih pada bagaimana kita mampu mengelola sumber daya yang ada dengan cerdas dan efektif, untuk kepentingan masyarakat Lampung secara menyeluruh," katanya. (*)