• Rabu, 07 Mei 2025

Pertumbuhan Meningkat, Ini Daerah Favorit Pembangunan Perumahan di Bandar Lampung

Selasa, 16 Juli 2024 - 15.53 WIB
269

Kepala Disperkim Kota Bandar Lampung, Yusnadi Ferianto. Foto: Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pertumbuhan perumahan di Bandar Lampung menunjukkan peningkatan yang signifikan hingga 40 persen di tahun 2024, demikian diungkapkan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Bandar Lampung.


Wilayah yang paling banyak diminati untuk pembangunan perumahan meliputi Kecamatan Kemiling, Sukabumi, Sukarame, dan Tanjung Senang.

Kepala Disperkim Kota Bandar Lampung, Yusnadi Ferianto, menyatakan bahwa pertumbuhan perumahan di kota ini terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. "Perumahan meningkat sekitar 30 hingga 40 persen," ujar Yusnadi saat dikonfirmasi pada Selasa (16/7/2024).

Yusnadi menjelaskan bahwa peningkatan ini dibuktikan dengan melonjaknya jumlah persetujuan bangunan gedung (PBG) yang didaftarkan untuk perumahan.

Wilayah yang paling diminati oleh para pengembang adalah Kemiling, Sukabumi, Sukarame, dan Tanjung Senang. "Di wilayah itu hampir merata perkembangan pembangunan perumahan, karena memang merupakan daerah yang berkembang," tambahnya.

Menurut data, total terdapat ratusan perumahan di Bandar Lampung. Semua pengembang, klaim Yusnadi, telah mematuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah kota. "Semua perizinan yang ada di Kota Bandar Lampung mereka patuhi," kata Yusnadi.

Termasuk dalam persyaratan tersebut adalah penyediaan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) di setiap perumahan. "Setiap perencanaan perumahan harus menetapkan 40 persen untuk fasum dan fasos sesuai peraturan," jelasnya.

Peningkatan pembangunan perumahan ini tidak hanya menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif, tetapi juga menandakan minat yang tinggi dari masyarakat untuk memiliki hunian di wilayah Bandar Lampung. Hal ini juga diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pengembangan infrastruktur dan pelayanan publik di daerah-daerah tersebut. (*)