• Minggu, 08 September 2024

Sempat Anjlok, Kunjungan Wisata di Lambar Naik 22 Persen

Senin, 15 Juli 2024 - 14.10 WIB
81

Destinasi Wisata Bawang Bakung - Salah satu destinasi wisata bawang bakung di Pekon (Desa) Negeri Ratu, Kecamatan Batu Brak yang menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Lampung Barat ramai di kunjungi. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Setelah sempat mengalami penurunan sebesar 19 persen pada Mei, jumlah kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata di Lampung Barat kembali bergerak naik, tercatat jumlah kunjungan wisatawan bahkan naik hingga 22 persen.


Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Lampung Barat, Dahlin mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan signifikan terhadap kunjungan wisatawan.

"Peningkatan terjadi sebanyak 22 persen bila dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisata pada bulan Mei 2024 atau sebanyak 60.080 wisatawan yang berkunjung ke Lampung Barat pada Juni," kata dia, Senin (15/7/2024).

"Naik nya jumlah kunjungan wisatawan dipengaruhi karena adanya momen libur sekolah hingga kuliah di bulan Juni kemudian bertepatan juga di hari raya Idul Adha sehingga tingkat kunjungan wisata mengalami peningkatan," ujarnya.

Dahlin mengatakan, wisatawan yang berkunjung ke Lampung Barat didomiasi wisatawan lokal yang mengunjungi wisata alam, konservasi hingga rekreasi di Bumi Beguai Jejama Sai Betik, ada beberapa destinasi wisata favorit pengunjung.

"Diantaranya rest area puncak Sumber Jaya, kemudian Kebun Raya Liwa (KRL), Lumbok Seminung, Pinusan Ecopark lalu Temiangan Hill, Bukit Bawang Bakung dan ada beberapa destinasi wisata lain yang jadi favorit wisatawan," imbuhnya.

Sedangkan sebelummya, tepatnya pada Bulan Mei Disporapar Lampung Barat mencatat terjadi penurunan jumlah kunjungan wisatawan di Bumi Sekala Bekhak sebesar 19 persen, ada beberapa faktor penyebab anjloknya kunjungan wisatawan.

Ia mencatat ada 48.984 kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Lampung Barat pada bulan Mei, sedangkan April tercatat 60.482 kunjungan wisatawan sehingga ada penurunan sekitar kurang lebih 19 persen.

Dahlin menjelaskan jumlah kunjungan wisatawan pada April lalu cukup tinggi karena di dorong beberapa faktor diantaranya masih suasana libur panjang lebaran dan adanya event pesta budaya sekura di sejumlah Pekon (Desa) di Lampung Barat.

Dahlin menuturkan, terjadinya penurunan jumlah kunjungan wisata pada Mei 2024 karena masuk periode low season bagi para pegawai dan pelajar, sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan.

"Ditambah lagi, bulan Mei lalu merupakan periode ujian bagi siswa-siswi jenjang SD sampai SMA di Lampung Barat sehingga para pelajar masih berfokus terhadap pendidikan yang dijalani saat ini," imbuhnya.

Dahlin menilai, fenomena menurunnya kunjungan wisatawan di Lampung Barat seperti ini merupakan hal normal yang sering terjadi,  penurunan kunjungan yang signifikan selepas peak season yang kemudian disebut low season.

"Momen low season juga akan berjalan padat bagi anak-anak sekolah dan para pegawai kantoran seperti biasanya, kita juga terus berupaya aktif untuk terus mempromosikan pariwisata di Lampung Barat melalui media online," lanjutnya.

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan pihaknya berharap bisa mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan di Bumi Sekala Bekhak, sehingga berdampak terhadap perekonomian masyarakat khususnya sektor pariwisata.

"Kita terus gencar melakukan promosi baik melalui media sosial ataupun media lainnya untuk memperkenalkan destinasi wisata Lampung Barat di mata nasional hingga Internasional, sehingga kita berharap ini akan berdampak positif," jelasnya.

"Karena dengan meningkatnya kunjungan wisatawan tentu akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat khususna para pelaku usaha dan UMKM di Lampung Barat di sekitar wilayah destinasi wisata itu sendiri," pungkasnya. (*)