Puluhan Tahun Terabaikan, Warga Desak Perbaikan Jalan Raden Saleh Bandar Lampung

Tampak kondisi jalan Raden Saleh yang berlubang dimana-mana, hal ini tentu berbahaya bagi pengendara yang lewat, pemerintah diharapkan segera memperbaiki kerusakan jalan ini. Foto: Didik/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Jalan Raden Saleh di Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung, telah mengalami kerusakan parah selama puluhan tahun tanpa adanya perbaikan yang signifikan.
Berdasarkan pantauan Kupastuntas.co di lokasi, kondisi jalan ini memprihatinkan dengan banyak lubang yang membahayakan pengguna jalan.
Ketua RT setempat, Johan, menyatakan bahwa jalan tersebut belum pernah diperbarui aspalnya sejak tahun 2011.
"Beberapa warga telah meminta untuk mengajukan proposal perbaikan kepada pihak terkait," ungkapnya saat dihubungi Kupastuntas.co, Senin (15/7/2024).
Johan berharap pemerintah segera memberikan solusi atau melakukan perbaikan jalan tersebut.
Mantan Ketua RT, Jaeni, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan Raden Saleh ini telah terjadi selama puluhan tahun.
"Selama saya menjabat RT hingga pensiun, belum pernah ada perbaikan," kata Jaeni di kediamannya.
Meskipun telah beberapa kali mengajukan proposal perbaikan, pemerintah belum memberikan tindakan nyata.
"Proposal terakhir sempat direspon dan sudah dilakukan pengukuran oleh camat dan pihak terkait, tapi sampai sekarang belum ada kelanjutannya," terangnya.
Jaeni berharap pemerintah mau mendengar keluhan warga dan segera memperbaiki jalan serta membenahi aspal dan drainase air di sekitar jalan tersebut.
"Mohon jalan aspal diperlebar karena jalan ini ramai dilintasi. Juga dibuat drainase di jalan yang belum ada, khususnya di dekat jembatan kecil, agar jalan lebih baik dan air berjalan lancar. Semoga cepat ditanggapi oleh pemerintah," harapnya.
Warga yang tinggal di pinggir jalan Raden Saleh, Iksan, mengaku tidak nyaman dengan kondisi jalan rusak tersebut, terutama saat musim hujan dan kemarau.
"Jika musim hujan, jalan tergenang air, dan kalau musim kemarau, banyak debu," keluhnya.
Iksan juga mengeluhkan bahwa perbaikan hanya dilakukan di jalan Flamboyan sementara jalan Raden Saleh yang merupakan jalan utama diabaikan.
"Sejak ada jalan Turi Raya, jalan ini jadi tidak dianggap lagi, selalu di sana yang diperbaiki, sementara di sini tidak," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Pasokan Listrik PLN Andal, Rangkaian Peringatan HUT RI Berlangsung Khidmat dan Meriah
Selasa, 19 Agustus 2025 -
Operasi Sikat Krakatau 2025, Polda Lampung Tangkap 319 Pelaku Kejahatan
Selasa, 19 Agustus 2025 -
DPRD Setujui Rancangan Perubahan APBD Provinsi Lampung 2025, Belanja Daerah Rp7,78 Triliun
Selasa, 19 Agustus 2025 -
DPRD Provinsi Lampung Setujui Target 30 Rancangan Perda 2026
Selasa, 19 Agustus 2025