Dalam 5 Bulan, 297 Perempuan dan Anak di Lampung Jadi Korban Kekerasan

Dalam 5 Bulan, 297 Perempuan dan Anak di Lampung Jadi Korban Kekerasan. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sepanjang tahun ini, jumlah perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan di Provinsi Lampung terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Berdasarkan data dari SIMFONI PPA Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), hingga Mei terdapat 263 kasus kekerasan yang menimpa perempuan dan anak dengan jumlah 297 korban.
Kepala Dinas PPPA Provinsi Lampung, Fitrianita Damhuri, mengatakan jika saat ini seluruh kabupaten/kota yang ada di Lampung telah memiliki UPT PPPA.
Menurutnya, UPTD PPPA tersebut bertugas untuk menerima laporan kekerasan pada masing-masing daerah serta memberikan pendampingan kepada para korban.
"Secara bertahap kita terus memaksimalkan ketersediaan sarpras, kemudian ketersediaan tenaga dan dari sisi jangkauan serta pendampingan korban," kata Fitrianita, saat dimintai keterangan, Kamis (11/7/2024).
Ia juga menjelaskan jika saat ini telah terbentuk Desa Siger yang juga memiliki kader sapa yang di harapkan bisa menjadi perpanjangan tangan pemerintah saat memberikan pendampingan kepada para korban.
"Jadi mereka adalah kader yang berasal dari masyarakat yang harapan nya dia yang bisa pertama kali melihat. Karena kalau UPTD dia tempat nya di kabupaten/kota kalau kader sapa ini yang bisa tahu situasi lingkungan nya," katanya.
Sementara itu untuk kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak pada bulan Januari, tercatat 47 kasus dengan 51 korban.
Angka ini meningkat pada bulan Februari menjadi 49 kasus dan 62 korban. Tren peningkatan juga terus berlanjut pada bulan Maret dengan 52 kasus dan 53 korban.
Pada bulan April, jumlah kasus tetap 52 namun jumlah korban naik menjadi 58. Puncak peningkatan terjadi pada bulan Mei dengan 63 kasus dan 73 korban.
Sementara untuk rincian kasus dan korbannya di Bandar Lampung pada Januari 18 kasus dan 20 korban, Februari 17 kasus dan 21 korban, Maret 12 kasus dan 13 korban, April 16 kasus, Mei 18 kasus dan 20 korban.
Lampung Timur Januari 0 kasus, Februari 8 kasus dan 8 korban, Maret 4 kasus dan 4 korban, April 9 kasus, Mei 7 kasus dan 7 korban.
Lampung Utara Januari 4 kasus dan 4 korban, Februari 5 kasus dan 5 korban, Maret 3 kasus dan 3 korban, April 0 kasus, Mei 7 kasus dan 1 korban.
Lampung Barat Januari hingga April tidak ada kasus dan Mei 6 kasus dan 5 korban. Kemudian Lampung Selatan Januari 9 kasus dan 9 korban, Februari 7 kasus dan 7 korban, Maret 12 kasus dan 12 korban, April 12, Mei 6 kasus dan 7 korban.
Lampung Tengah Januari hingga Maret tidak ada kasus, April 5 kasus, Mei 5 kasus dan 12 korban. Kemudian Pesawaran Januari 2 kasus dan 2 korban, Februari 0 kasus, Maret 1 kasus dan 1 korban, April 0 kasus, Mei 3 kasus dan 1 korban.
Pringsewu Januari hingga April 0 kasus, Mei 3 kasus. Kemudian Tanggamus Januari 1 kasus dan 1 korban, Februari 2 kasus dan 2 korban, Maret 0 kasus, April 2, Mei 3 kasus dan 5 korban.
Tulang Bawang Januari 1 kasus dan 1 korban, Februari 0 kasus, Maret 2 kasus dan 2 korban, April 2, Mei 3 kasus dan 3 korban.
Metro Januari 5 kasus dan 5 korban, Februari 2 kasus dan 2 korban, Maret 2 kasus 2 korban, April 3, Mei 1 kasus dan 6 korban.
Pesisir Barat Januari 1 kasus dan 3 korban, Februari 4 kasus dan 10 korban, Maret 3 kasus dan 3 korban, April 2, Mei 1 kasus dan 3 korban.
Mesuji Januari dan Februari 0 kasus, Maret 1 kasus dan 1 korban, April dan Mei 0 kasus. Tulangbawang Barat Januari 0 kasus, Februari 1 kasus dan 1 korban, Maret 11 kasus dan 11 korban, April dan Mei 0 kasus.
Way Kanan Januari 6 kasus dan 6 korban, Februari 3 kasus dan 6 korban, Maret 1 kasus dan 1 korban, April 1 kasus Mei 0 kasus. (*)
Berita Lainnya
-
Pasokan Listrik PLN Andal, Rangkaian Peringatan HUT RI Berlangsung Khidmat dan Meriah
Selasa, 19 Agustus 2025 -
Operasi Sikat Krakatau 2025, Polda Lampung Tangkap 319 Pelaku Kejahatan
Selasa, 19 Agustus 2025 -
DPRD Setujui Rancangan Perubahan APBD Provinsi Lampung 2025, Belanja Daerah Rp7,78 Triliun
Selasa, 19 Agustus 2025 -
DPRD Provinsi Lampung Setujui Target 30 Rancangan Perda 2026
Selasa, 19 Agustus 2025