Kemenag RI Sebut Pendidikan Bermutu Adalah Pondasi Kemajuan Bangsa

Sosialisasi dan Pendampingan Implementasi Kurikulum Nasional pada Madrasah Angkatan I serta Penguatan Tata Kelola Sarana dan Prasarana Madrasah Tahun 2024, di Ballroom Navotel Lampung, pada Selasa (9/7/2024). Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Mochamad Sidik Sisdianto, menegaskan pentingnya pendidikan bermutu sebagai pondasi utama untuk kemajuan bangsa.
Hal ini disampaikan dalam acara Sosialisasi dan Pendampingan Implementasi Kurikulum Nasional pada Madrasah Angkatan I serta Penguatan Tata Kelola Sarana dan Prasarana Madrasah Tahun 2024, yang berlangsung pada Selasa (9/7/2024) di Ballroom Navotel Lampung.
Sidik Sisdianto menekankan bahwa sistem pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang akan membawa bangsa menuju kemajuan.
"Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara, semakin maju pula negaranya. Sebaliknya, jika kualitas pendidikan rendah, negara tersebut akan tertinggal," ujarnya dalam sambutannya.
Beliau juga menyoroti peran kurikulum sebagai salah satu elemen penting dalam pendidikan. Kurikulum, menurut Sidik, haruslah dinamis dan adaptif terhadap perkembangan zaman yang terus berubah.
"Menyadari hal ini, pemerintah telah menetapkan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional baru. Kurikulum ini memberikan keleluasaan dan kemudahan bagi pendidik untuk menerapkan pembelajaran yang lebih mendalam sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan fokus pada penguatan karakter," jelasnya.
Untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah, Kementerian Agama telah mengeluarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 450 Tahun 2024 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada RA, MI, MTs, dan MA. Pedoman ini diharapkan menjadi panduan bagi madrasah dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
Sidik juga mendorong seluruh madrasah untuk segera memedomani pedoman tersebut dan menyusun petunjuk teknis, termasuk panduan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA), panduan kurikulum pada madrasah, serta panduan pembelajaran dan penilaian/asesmen.
"Saya berharap pedoman dan petunjuk teknis ini dapat segera ditetapkan dan disosialisasikan agar mempermudah madrasah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di lapangan," tambahnya.
Lebih lanjut, Sidik menegaskan bahwa tujuan utama penerapan Kurikulum Merdeka adalah untuk membentuk karakter peserta didik yang kompeten, memiliki kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik, serta berakhlak mulia yang akan menjadi bekal masa depan mereka.
"Dengan implementasi Kurikulum Merdeka yang tepat, diharapkan generasi muda Indonesia dapat menjadi SDM unggul yang membawa bangsa ini menuju kemajuan dan kejayaan," tegasnya.
Di akhir sambutannya, Sidik mengajak seluruh pihak, termasuk Kepala Bidang, Kepala Madrasah, Pejabat Struktural, guru, pengawas, dan jajaran untuk saling mendukung dalam menyukseskan kebijakan penerapan Kurikulum Merdeka.
"Marilah kita bersama-sama meningkatkan kualitas pembelajaran dan mutu pendidikan di Indonesia melalui implementasi Kurikulum Merdeka," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Sensasi Rasa Pedas Nusantara, Uleg Bazar Kuliner 2025 Goyang Bandar Lampung
Sabtu, 31 Mei 2025 -
Aksi Solidaritas untuk Palestina Berhasil Galang Dana 620 Juta
Jumat, 30 Mei 2025 -
Perkuat Sinergi, PLN Audiensi Bersama Kapolda Lampung Jelang Hari Lahir Pancasila
Jumat, 30 Mei 2025 -
Mayat Bocah Ditemukan Mengapung di Sungai Way Balau Bandar Lampung
Jumat, 30 Mei 2025