Terungkap Pembuang Bayi di Pos Ronda Lambar, Ternyata Pengantin Baru
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Jajaran Satreskrim Polres Lampung Barat berhasil menangkap orang tua sekaligus pelaku pembuangan bayi yang ditemukan terlantar di pos ronda Pekon (Desa) Pampangan, Kecamatan Sekincau, pada Selasa (9/7/2024) sekitar pukul 04:30 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kupastuntas.co kedua pelaku berhasil diamankan di wilayah Kecamatan Pagar Dewa.
hal tersebut dibenarkan Kasatreskrim Polres Lampung Barat Iptu Juherdi Sumandi saat di konfirmasi, Selasa (9/7/2024).
Juherdi Sumandi mengatakan kedua nya berinisial JJ (23) dan SL (18) kedua nya merupakan warga Kecamatan Pagar Dewa, ia mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara motif pelaku membuang bayi mungil itu karena malu.
Sebab kata dia, pasangan muda itu baru dua hari menikah namun sudah melahirkan sehingga hal tersebut yang menjadi penyebab keduanya nekat menelantarkan buah hati mereka di pos ronda yang ada di wilayah Sekincau.
"Mereka baru menikah hari Kamis (4/7/2024) lalu, kemudian hari Sabtu (6/7/2024) melahirkan itu yang buat pasangan ini merasa malu kemudian nekat membuang anak kandung mereka di pos ronda tersebut," kata dia kepada wartawan.
Kemudian mereka beralasan sengaja membuang bayi tersebut di pos ronda agar ada yang menemukan dan merawat bayi tersebut, berdasarkan keterangan pelaku, ia melahirkan dibantu petugas medis di Kecamatan Pagar Dewa.
Kini kedua pelaku sudah diamankan di Polres Lampung Barat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Iya kedua pelaku sudah kita amankan di Polres Lampung Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Warga Pekon (Desa) Pampangan, Kecamatan Sekincau dihebohkan dengan penemuan sosok bayi laki-laki yang sengaja ditinggalkan disebuah pos ronda yang ada di wilayah setempat, pada Selasa (9/7/2024) sekitar pukul 04:30 WIB.
Kapolsek Sekincau, AKP Sahril Paison membenarkan adanya penemuan bayi tersebut, ia mengatakan kronologis kejadian bermula saat seorang warga bernama Sukiman (60) mendengar suara tangisan bayi tak jauh dari rumah nya.
Ia menambahkan rumah Sukiman hanya berjarak 100 meter dari pos ronda tempat bayi tersebut ditemukan, sebelum mendengar suara tangisan bayi ia juga sempat mendengar ada suara knalpot motor yang berhenti tepat di pos ronda.
"Setelah mendengar ada tangisan bayi Sukiman kemudian memeriksa sumber suara tangisan tersebut menuju pos ronda dan menemukan ada bayi laki-laki tanpa identitas dibungkus dengan pakaian bayi dan kardus," kata dia, Selasa (9/7/2024).
Setelah itu, kemudian ia langsung membawa bayi tersebut ke rumah dan memberitahu keluarganya, terdapat beberapa ciri-ciri bayi yang ditemukan diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan memakai pakaian baju bayi lengkap.
"Kemudian bayi tersebut diperkirakan memiliki berat badan sekitar 3 Kg, tinggi badan sekitar 48cm, dengan ari-ari bayi belum lepas, diperkirakan bayi tersebut sudah lahir sekitar 2-3 hari yang lalu," sambung AKP Paison.
Ia mengatakan petugas masih memburu pelaku sekaligus orang tua bayi yang sengaja dibuang di pos ronda di Pekon (Desa) Pampangan, Kecamatan Sekincau, Polisi sudah mengantongi petunjuk terkait orang tua bayi.
AKP Sahril Paison mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh petugas orang tua bayi tersebut melakukan proses persalinan dibantu oleh tenaga kesehatan dari Kecamatan Pagar Dewa.
"Dari informasi terbaru yang kita dapat yang membantu persalinan bayi ini merupakan tenaga kesehatan dari Pagar Dewa, namun tenaga kesehatan ini tidak mengetahui identitas dari orang tua bayi," kata dia.
Namun demikian pihaknya masih terus mengumpulkan data dan petunjuk untuk memburu orang tua yang tega membuang bayi tersebut, petugas masih melakukan berbagai rangkaian penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.
"Saat ini orang yang membuang bayi sedang kita cari data sudah kita kumpulkan dan sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, petugas juga terus melakukan penyeldikan untuk mengetahui siapa orang tua bayi," pungkasnya.
Sementara itu Pj Peratin (Kepala Desa) Pampangan, Hasnul Mubarok mengatakan kondisi bayi saat ini dalam keadaan sehat dan baik, bayi tersebut kini masih dalam perawatan di Puskesmas Sekincau oleh para tenaga medis.
Ia menambahkan pasca penemuan bayi tersebut banyak warga yang berniat mengadopsi bayi lucu tersebut, namun ia belum mengetahui siapa nanti yang berhak mengadopsi bayi tersebut seandainya orang tua korban tidak ditemukan.
"Alhamdulilah kondisi nya baik dan sehat, bahkan banyak warga yang ingin mengadopsi bayi tersebut, namun kita belum tau mekanisme untuk bisa adopsi nya seperti apa namun yang pasti bayi nya dalam kondisi sehat dan baik," ujarnya.
Ia mengatakan pasangan suami istri asal Kecamatan Sekincau menjadi orang tua asuh atau adopsi dari bayi yang ditemukan di pos ronda, Pekon (Desa) Pampangan, Kecamatan Sekincau. Kedua nya bernama Edwar Saputra dan Cecilia Marina.
Hasnul Mubarok mengatakan setelah melalui berbagai pertimbangan dan persetujuan berbagai pihak, pasangan suami istri tersebut berkomitmen untuk mengasuh bayi laki-laki itu.
"Mereka merupakan pasangan suami istri bernama Edwar Saputra dan Cecilia yang memang tinggal di Sekincau, pekerjaan mereka seorang PNS di Puskesmas Sekincau," kata Hasnul kepada Kupastuntas.co.
Hasnul mengatakan, kedua pasangan suami istri tersebut merasa tersentuh melihat kondisi bayi mungil tersebut, sehingga mereka tergerak untuk bisa merawat dan membesarkan bayi itu dengan penuh kasih sayang.
"Kita berharap dengan adanya niat baik dari pasangan suami istri tersebut bisa memberikan harapan kehidupan yang lebih baik kepada si bayi hingga beranjak dewasa nanti dan mendapat kasih sayang utuh dari orang tuanya," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Terlibat Korupsi Dana Desa, Mantan Kades Sukananti Lambar Ditangkap Polisi
Selasa, 26 November 2024 -
Masuki Masa Tenang, Tim Gabungan Tertibkan APK di Sejumlah Titik di Lampung Barat
Senin, 25 November 2024 -
Mengenal Sosok Edi Novial, Pemecah Rekor Ketua DPRD Lampung Barat Tiga Periode Berturut-turut
Senin, 25 November 2024 -
Lampung Barat Masuk 40 Besar Daerah Rawan Bencana, BPBD Diminta Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem
Senin, 25 November 2024