• Minggu, 06 Oktober 2024

Provinsi Lampung Dilanda Bencana Beruntun, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Senin, 08 Juli 2024 - 15.34 WIB
95

Kepala BPBD Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Provinsi Lampung terus menghadapi tantangan dari bencana alam yang datang bertubi-tubi sepanjang tahun 2024 ini.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung mencatat bahwa hingga Juni, sudah terjadi 48 kejadian bencana yang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat dan infrastruktur di wilayah tersebut.

Kepala BPBD Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto mengatakan, pada bulan Januari menjadi awal tahun yang tidak mudah dengan terjadinya tujuh kejadian bencana alam. 

"Banjir terjadi sebanyak lima kali sementara angin kencang terjadi dua kali. Akibatnya, satu bangunan mengalami kerusakan serius dan kerugian mencapai Rp125 juta," ujarnya, saat dimintai keterangan, Senin (8/7/2024).

Kemudian pada bulan Februari menjadi bulan yang lebih sulit dengan tercatatnya 16 kejadian bencana. Banjir lagi-lagi menjadi bencana utama dengan 10 kali kejadian, diikuti angin kencang (5 kali), dan satu tanah longsor. 

"Total kerugian akibat bencana alam pada bulan Februari kemarin mencapai Rp155 juta dengan 235 bangunan mengalami kerusakan," jelasnya.

Selanjutnya pada Maret terdapat tujuh kejadian bencana termasuk tiga banjir dan empat angin kencang. 

"Ada dua orang yang mengalami luka-luka dan 473 bangunan mengalami kerusakan, menyebabkan kerugian sebesar Rp175 juta," sambungnya.

Kemudian pada bulan April juga tidak lepas dari bencana, dengan tercatatnya tujuh kejadian yang mencakup banjir dua kali dan lima pohon tumbang. Kerusakan dialami oleh 19 bangunan.

"Puncaknya terjadi pada bulan Mei, dimana Lampung menghadapi sembilan kejadian bencana, termasuk tujuh banjir dan dua angin kencang," katanya.

Dimana bencana tersebut mengakibatkan empat kematian dan dua orang hilang, serta merusak 1.288 bangunan dengan kerugian mencapai Rp82 juta.

"Pada bulan Juni menunjukkan sedikit penurunan dengan hanya dua kejadian, yaitu satu banjir dan satu angin kencang. Namun, 106 bangunan mengalami kerusakan dengan kerugian mencapai Rp25 juta," terangnya.

Ia juga menjelaskan jika BPBD Lampung terus mengajak masyarakat untuk selalu waspada dan siap menghadapi situasi yang dapat mengancam di masa mendatang. (*)